Merapi Keluarkan 32 Kali Lava Pijar Dalam Rentang 18 Jam, Disertai Asap Sulfatara
Gunung Merapi (ist) |
WARTAJOGJA.ID: Gunung Merapi kembali menggeliat aktivitasnya dalam rentang waktu 18 jam terakhir sejak Kamis petang hingga Jumat siang, 18-19 Februari 2021.
Dalam tiga periode 6 jam mulai Kamis pukul 18.00-24.00 hingga Jumat pukul 00.00-12.00 WIB, Merapi cukup aktif memuntahkan guguran lava pijarnya yakni sebanyak 32 kali dengan arah seluruhnya ke barat daya.
"Jarak guguran lava pijar 700-1.200 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida Jumat 19 Februari 2021.
Guguran lava pijar intens itu terjadi mulai Kamis petang 10 kali hingga Jumat siang 22 kali.
BPPTKG sendiri masih menetapkan Merapi dalam status Siaga sampai hari ini.
Pada Jumat ini di kawasan Merapi hingga siang terpantau cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 20-25 °C, kelembaban udara 65-72 %, dan tekanan udara 757-917 mmHg.
"Merapi pagi ini terlihat mengeluarkan asap sulfatara yg berwarna putih, intensitas tebal, dan tinggi ±400 meter di atas puncak," kata Hanik.
Emisi asap sulfatara merupakan kejadian yang biasa terjadi di gunung api aktif. Asap berwarna putih menunjukkan komposisi gas yang dominan adalah uap air.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan tetap mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia. (Nas)
Post a Comment