Kampus 6 UAD dan MBC Wates Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Ekonomi di Kulon Progo
UAD meresmikan gedung baru kampus 6 dan MBC yang beralamat di jalan Purworejo-Wates Km. 4, Dusun Dalangan, Wates, Kulon Progo. |
WARTAJOGJA.ID : Sebagai wujud peningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pembelajaran serta kepedulian kampus terhadap masyarakat sekitar, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendirikan gedung baru kampus 6 yang beralamat di jalan Purworejo-Wates Km. 4, Dusun Dalangan, Wates, Kulon Progo.
Gedung Kampus 6 di area lahan seluas kurang lebih 3.000 m2 ini akan digunakan untuk aktivitas akademik Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI). Selain itu, akan dimanfaatkan sebagai Muhammadiyah Business Center (MBC). Sebagai fasilitas perkuliahan, perpustakaan, masjid, Gedung Dakwah, dan Pusat Bisnis lainnya.
Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., dan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Haedar Nashir memiliki harapan kehadiran Muhammadiyah dan amal usahanya memberi kemaslahatan bagi masyarakat Kulon Progo. Meskipun UAD terpencar di berbagai kampus, prinsip unity harus menjadi pondasi untuk mengembangkan pendidikan yang mencerdaskan umat dan bangsa.
“Secara khusus kami memiliki harapan, FAI yang berada di kampus 6 menjadi pusat mendidik kader Muhammadiyah, umat, dan bangsa yang memiliki pemahaman Islam berkemajuan. Memahami Islam secara umum dan luas dan membawa misi rahmatan lil alamin,” ujar Haedar, kemarin (25/2/2021).
Sementara Rektor UAD pada sambutannya menuturkan, Founding Fathers UAD memiliki cita-cita kampus UAD secara fisik adalah kampus Urban University (kampus perkotaan). Di kota akses publik lebih mudah sehingga mendukung kegiatan akademik.
“Kami juga memiliki keinginan untuk membangun kampus di Sleman dan Gunungkidul. Besar harapan kami, Kampus 6 UAD dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan membanggakan bagi Muhammadiyah dan Warga Kulon Progo. Kampus 6 UAD diharapkan juga menjadi landmark baru khususnya Kabupaten Kulon Progo, dan Yogyakarta sebagai kota pendidikan,” ungkap Muchlas.
Sementara itu, mewakili Bupati Kulon Progo, Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kulon Progo Ir. Bambang Tri Budi Harsono, M.M, atas nama masyarakat dan sekaligus pemerintah Kabuptaen Kulon Progo mengucapkan selamat atas diresmikannya Kampus 6 UAD dan MBC.
UAD meresmikan gedung baru kampus 6 dan MBC yang beralamat di jalan Purworejo-Wates Km. 4, Dusun Dalangan, Wates, Kulon Progo. |
“Melalui pembangunan kampus yang ke-6, semoga UAD semakin sukses dan jaya dalam mengembangkan kualitas pendidikan anak bangsa serta dipercaya masyarakat luas dalam hal pendidikan. Kami juga merasa bahagia dan bangga karena UAD bersedia membangun Kampus di Kabupaten Kulon Progo," kata Bambang Tri.
Menurut Bambang Tri, kehadiran UAD di Kulon Progo juga menambah perguruan tinggi yang ada. Perguruan tinggi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah, karena akan memberi motivasi bagi orang tua dan generasi muda untuk melanjutkan pendidikan.
“Harapannya, adanya perguruan tinggi Muhammadiyah di Kulon Progo memberikan efek positif bagi kualitas pendidikan tinggi di sini. Pembangunan ini bukti nyata Muhammadiyah terpanggil dalam pembangunan kualitas bangsa dan memberikan sumbangsih bagi pendidikan dan perekonomian di Kulon Progo,” imbuh Bambang Tri.
Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Drs. M. Safar Nasir, M.Si. pada paparan laporannya menyampaikan, lantai satu gedung Kampus 6 digunakan untuk retail atau toko MBC yang pengelolaannya bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiya (PDM) Kulon Progo dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).
Kemudian, jumlah ruangan yang ada di Gedung Kampus 6 terdiri atas 5 ruangan kelas, 1 ruangan aula dengan kapasitas 100 orang, 1 laboratorium komputer, perpustakaan, ruang dosen, ruang TU, ruang Ormawa, dan ruang pimpinan. Lantai 2 dan 3 digunakan untuk perkantoran dan perkuliahan.
"Pembangunan gedung Kampus 6 UAD diselesaikan dalam kurun 14 bulan dari yang semula ditergetkan 6 bulan selesai. Lamanya pembangunan disebabkan adanya pandemi Covid-19," terang Safar.
Kepala Bidang Kerumahtanggaan, Peralatan, dan Keamanan UAD Ahmad Ahid Mudayana, S.KM., MPH., mengatakan, luas gedung MBC dan Gedung perkulihan PAI sekitar 1.200 m2. Luas gedung baru ini lebih besar dan lengkap dari gedung sebelumnya, mengingat perkembangan jumlah mahasiswa yang semakin meningkat setiap tahun.
“Untuk fasilitas masih sama dengan kampus UAD lainnya, jadi tidak jauh berbeda. Misalnya di sana sudah ada akses WiFi dengan kapisatas internet 56 Mbps, ruang kelas ber-AC, auditorium yang luas, laboratorium yang lengkap, ruang dosen, dan ruang staf, maupun ruangan Ormawa sudah tersedia,” jelas Ahid.
Harapannya, dengan adanya gedung baru ini aktivitas akademik di kampus 6 berjalan dengan lebih baik lagi dari yang sebelumnya sudah bagus sehingga bisa menambah motivasi mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademik
“Kami memiliki harapan dengan adanya Kampus 6 UAD bisa menambah antusias masyarakat di Kulon Progo, sehingga mahasiswannya bertambah. Kemudian keberadaan kampus UAD di Wates bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kulon Progo termasuk meningkatkan perekonomian karena adanya Bisnis Center tersebut,” kata Ahid.
Sebelum bergabung dengan UAD, Kampus 6 merupakan bagian kelembagaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Wates. Sejarah perjalanan STITM Wates tidak terlepas dari Institut Agama Islam Muhammadiyah Surakarta yang berdiri di Wates pada tahun 1968.
Dalam perjalanannya, program studi ini telah mengalami beberapa kali perubahan status sampai pada tahun 2014 bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI) UAD yang saat ini bernama FAI. (Subiyantoro)
Post a Comment