Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Yogya: Potensi Cuaca Ekstrem Mulai Kamis-Sabtu
WARTAJOGJA.ID : Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan bibit siklon tropis dengan kode nama 98S yang mulai terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur pada Rabu 24 Februari 2020 bakal mempengaruhi kondisi cuaca beberapa hari ke depan.
Keberadaan bibit siklon tersebut berdampak signifikan pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatera Selatan - Jawa - Nusa Tenggara.
"Secara tidak langsung bibit siklon ini juga berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah D.I Yogyakarta ," kata Reni Rabu 24 Februari 2021.
Cuaca ekstrem dimaksud berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.
"Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal, memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah D.I Yogyakarta," ujarnya.
BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah DIY pada tanggal Kamis-Sabtu, 25 - 27 Februari 2021.
Untuk Kabupaten Sleman yang terdampak meliputi Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Kalasan, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Berbah, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Moyudan, dan Prambanan.
Sedangkan di Kulon Progo meliputi Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Sentolo, Pengasih, Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, dan Kokap.
Adapun di Kota Yogyakarta (Umbulharjo, Kotagede, Mergangsan, Pakualaman, Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan, Kraton, Gedongtengen, Ngampilan, Wirobrajan, Tegalrejo, Jetis, Mantrijeron.
Lalu di Kabupaten Bantul meliputi kecamatan Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Banguntapan, Piyungan, Imogiri, Dlingo, Pundong, Pandak, dan Bambanglipuro.
Sedangkan di Kabupate. Gunungkidul meliputi kecamatan Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Patuk, Playen, Paliyan, Panggang, Purwosari, Semanu, Tepus, Semanu, Rongkop, Karangmojo, Wonosari, Tanjungsari, Saptosari, Ponjong, dan Girisubo.
"Waspadai terjadinya longsor, banjir, banjir bandang serta peningkatan gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta," kata dia. (Vas/Ben)
Post a Comment