Anggota Dewan Bantul Yang Anggap Pemakaman Covid-19 Seperti Mengubur Anjing Minta Maaf !
Mediasi dan permintaan maaf anggota DPRD Kabupaten Bantul Supriyono Selasa (23/2) |
WARTAJOGJA.ID: Anggota DPRD Kabupaten Bantul Supriyono akhirnya meminta maaf kepada para relawan atas perkataan menyamankan pemakaman korban Covid-19 seperti memakamkan anjing. Relawan menerima permohonan maaf dengan syarat Supriyono tidak mengulangi perkataan seperti itu lagi.
Ini adalah hasil akhir dari mediasi dan klarifikasi antara Supriyono dengan perwakilan relawan di DPRD Bantul pada Selasa siang (23/2) atas inisiatif pimpinan Dewan dan Badan Kehormatan Dewan (BKD).
"Kami manusia biasa yang punya ketidaksadaran, ketidaktahuan dan keterbatasan. Oleh karena itu dalam penyampaian saya di Kulon Progo kemarin ada statement yang menyakitkan teman-teman relawan," kata Supriyono.
Permintaan maaf oleh Supriyono karena dirinya tidak ada niat menjatuhkan atau menyudutkan pihak lain manapun.
"Dalam rangka penanganan COVID-19 Bantul dengan lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf pada semua teman-teman FPRB dan semua relawan baik di bantul dan DIY," ujarnya.
Baca Juga: Anggota Dewan Bantul Sebut Pemakaman Covid-19 Mirip Mengubur Anjing, Relawan Bawakan Peti Mati
Bahkan, Supriyono berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Dia juga ingin mengajak relawan untuk berkolaborasi dalam penanganan COVID-19.
Baginya peristiwa ini menjadi pembelajaran agar kedepannya lebih berhati-hati dan siap mendukung serta berkolaborasi dengan relawan.
Ketua FPRB Bantul Waljito mengatakan kalangan relawan dengan kerendahan hati menerima permohonan maaf Supriyono.
“Ini menjadi pembelajaran bersama tidak hanya pejabat publik, tokoh masyarakat, hingga warga biasa agar berhati-hati menyampaikan sesuatu apalagi yang terkait hajat hidup orang banyak,” lanjutnya.
Para relawan saat menggeruduk dan bawakan peti mati untuk Supriyono Senin (22/2) di DPRD Bantul. |
Waljito mengingatkan meski menerima dengan ikhlas, apabila nantinya adalah masalah hukum yang lain yang menyangkut Supriyono. Itu bukan wewenang para relawan penanganan Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi mengatakan proses mediasi dan klarifikasi tadi yang turut dihadiri BKD, sudah ada permintaan maaf dan pihaknya lainnya menerima. Sehingga proses lebih lanjut oleh BKD tidak dilanjutkan karena sudah kesepahaman kedua belah pihak,” kata Subhan.
“Selain meminta maaf, yang bersangkutan berjanji tidak bakal mengulangi perbuatan atau pernyataan serupa serta tidak lagi menganggap enteng pandemi Covid-19,” katanya.
Senin (22/2) kemarin, ratusan relawan penanganan Covid-19 baik dari Bantul maupun Pemda DIY mendatangi DPRD untuk menemui Supriyono yang berasal dari Partai Bulan Bintang agar meminta maaf atas pernyataannya.
Jika dalam waktu 1X24 jam tidak ada permintaan maaf secara terbuka kepada relawan, maka mereka akan mendatangi rumah Supriyono.
Dalam video di pekan kemarin, Supriyono mengatakan Covid-19 adalah proyek Dinas Kesehatan dan proses pemakaman korban meninggal Covid-19 dikatakan seperti memakamkan anjing. (Cak/Rls)
Post a Comment