PHRI Yogya : Pemangkasan Jatah Libur Akhir Tahun Tak Pengaruhi Reservasi
Hotel di Yogyakarta |
WARTAJOGJA.ID: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku kebijakan pemerintah yang memangkas jatah cuti bersama Desember 2020 dari 11 hari menjadi 8 hari sebenarnya tak mempengaruhi tingkat reservasi di Yogyakarta.
“Sebetulnya tak masalah jatah libur akhir tahun itu diperpendek,” ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo saat dihubungi Jumat 11 Desember 2020.
Hanya saja, Deddy menyesalkan, tingkat reservasi yang sempat tinggi atau di atas 50 % itu mendadak turun menjadi 40 % pada awal Desember ini karena munculnya informasi hoax atau kabar bohong tentang kunjungan ke Yogyakarta.
Salah satu kabar bohong yang beredar belakangan ini menyebut Yogya sedang tutup akibat kasus Covid-19 sehingga wisatawan diminta menunda kunjungannya. Dalam informasi itu juga disebut 19 Yogya dalam status merah merata.
“Akibat informasi tidak benar itu wisatawan banyak yang cancel reservasi tanggal 20 - 31 Desember, sehingga angka reservasi itu pada minggu lalu turun dari 52 % jadi 40 % ,” ujar Deddy.
PHRI DIY sendiri berharap sepuluh hari jelang pergantian tahun, angka reservasi bisa terdongkrak di atas 70% untuk semua kelas hotel serta bisa merata di semua kabupaten/kota.
“Kami juga masih berikan harga promo Jogja Wajar Anyar bagi wisatawan yang berlibur akhir tahun ini dan menginap di hotel Yogya,” ujarnya.
Bentuk promo Jogja Wajar Anyar dari PHRI itu berupa potongan harga untuk menginap.
“Rata-rata akan ada diskon 20 sampai 30%,”
Deddy mengatakan dari ratusan hotel di Yogya yang beroperasi pada libur akhir tahun ini, setiap hotel juga tidak akan menjual seluruh kamarnya. Demi mematuhi ketentuan protokol kesehatan.
“Setiap hotel hanya menyediakan 70% dari total jumlah kamar untuk operasionalnya,” ujarnya.
Deddy pun mengajak semua pelaku perhotelan lebih memperketat dan mendisplinkan diri dalam penerapan protokol kesehatannya.
Libur akhir tahun ini akan dimulai dari 24-27 Desember sebagai cuti bersama Natal. Selanjutnya, 28 sampai 30 Desember tidak ada hari libur.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya sudah mulai mempersiapkan sejumlah destinasi menyambut libur akhir tahun ini.
Misalnya saat malam pergantian tahun baru, kawasan Malioboro akan ditutup namun bukan untuk pengunjung. Melainkan hanya untuk lalu lintas kendaraan.
“Malioboro saat malam pergantian tahun hanya ditutup untuk kendaraan bermotor, bukan dari kedatangan pengunjung,” ujarnya. (Cak/Rls)
Post a Comment