Penguatan Peran Kader Posyandu untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Balita di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Tim Program Pengabdian UAD Yogyakarta gelar pelatihan kader kesehatan di Padukuhan Plumbon, Banguntapan, Bantul |
WARTAJOGJA.ID: Untuk meningkatkan kualitas posyandu, terutama di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kader kesehatan memegang peranan yang sangat penting.
Tim Program Pengabdian pada masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berupaya untuk melakukan penguatan dan peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang manajemen posyandu dengan menggelar beberapa pelatihan pada kader kesehatan di Padukuhan Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 17 Kader Kesehatan Padukuhan Plumbon.
Program pengabdian ini dilakukan oleh Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD yang diketuai oleh Siti Kurnia Widi Hastuti, S.KM., M.PH., beranggotakan Fardhiasih Dwi Astuti, S.KM., M.Sc. dan Rokhmayanti, S.KM., M.PH. Pelaksanaan program dilaksanakan selama 2 hari, dan selanjutnya akan dilakukan pendampingan untuk melihat efektivitas program. Pengabdian ini melibatkan 4 mahasiswa FKM Millennia Intan Borneo, Qurry Amanda Izhati, Linda Tri Maryuni, dan Teti Sunia Anggraini Putri.
Siti Kurnia Widi Hastuti menuturkan pentingnya kegiatan ini selain kader sebagai penggerak keaktifan ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu, kader juga merupakan administrator atau pelaksana kegiatan posyandu, dan edukator atau pemberi penyuluhan.
"Oleh sebab itu, Kader Posyandu perlu ditingkatkan pengetahuan dari segi skill dan peran pentingnya yang sangat mulia untuk peningkatan kesehatan masyarakat terutama balita," ujar Siti Kurnia Widi Hastuti, (3/12).
Sementara itu, Fardhiasih menyampaikan, tema dalam program ini adalah “penguatan kader posyandu untuk meningkatkan kesehatan ibu dan balita”. Program ini dilaksanakan dengan materi tentang Peran Kader Kesehatan pada Posyandu, dan Tata Kelola Posyandu.
"Juga cara Pengisian Form Pencatatan Kehamilan, Cara Pengisian Form Pencatatan Balita, Cara pengisian Form Pencatatan Pasangan Usia Subur (PUS), dan Wanita Usia Subur (WUS)," ungkap Fardhiasih.
Lebih lanjut, Rokhmayanti menambahkan, kegiatan pengabdian ini merupakan upaya tindak lanjut dari kegiatan yang berawal dari adanya kerja sama antara FKM UAD dengan Puskesmas Banguntapan 3 dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Mahasiswa FKM UAD.
"Harapannya dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat yang bisa dimulai dengan adanya kerja sama antara Dosen dan Mahasiswa sebagai akademisi, Praktisi dari Puskesmas, dan masyarakat, terutama di masa AKB ini," terang Rokhmayanti.
Perwakilan Puskesmas Banguntapan 3 Siti Nur Khoiriyah, S.SiT, bersama Kepala Dukuh Plumbon Aris Purnomo menyambut baik kegiatan pelatihan dan pendampingan posyandu ini.
Dijelaskan, karena belum pernah ada pelatihan dan pendampingan terkait manajemen posyandu, harapannya dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang intensif pada kader ini, kader dapat memahami tata kelola posyandu dengan baik.
"Sehingga nantinya kader posyandu di Plumbon menjadi percontohan untuk posyandu-posyandu yang lain dan dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat di Padukuhan Plumbon," imbuh Aris Purnomo. (Subiyantoro)
Post a Comment