Pemda DIY Optimalkan Belanja Daerah Awal Tahun
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X |
WARTAJOGJA.ID: Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah menata dan bersiap mengoptimalisasi belanja daerah di awal tahun 2021 mendatang. Hal ini dilaksanakan untuk memicu dan memacu bergulirnya roda perekonomian daerah.
Demikian yang disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan keynote speech Gubernur DIY pada Kamis (03/12) di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Dalam pertemuan Tahunan Bank Indonesia Nasional 2020, Sri Paduka mengatakan, perlu bagi Pemda DIY untuk berkolaborasi dalam mencapai target ini.
“Pemda DIY selalu menekankan kerja sama lintas sektor dalam melaksanakan pembangunan, sebagai contoh implementasi pola Pentahelix. Konsep Pembangunan Berkelanjutan Pentahelix adalah strategi pembangunan dengan fondasi kerja sama lintas sektor,” jelas Sri Paduka.
Diuraikan Sri Paduka, konsep pentahelix melibatkan unsur pemerintah sebagai pemilik political power, akademisi sebagai pemilik knowledge power, dunia usaha sebagai pemilik economic power, masyarakat sebagai social control, dan media sebagai pemilik information power.
Sri Paduka pun menuturkan, kasus CoViD-19 secara global masih terus meningkat, tidak terkecuali Indonesia. Turbulensi dalam berbagai sektor seperti pemerintahan, ekonomi, sosial-budaya, dan kemasyarakatan masih akan melingkupi dunia global sampai tahun 2021. Pandemi ini berdampak terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
“Angka kemiskinan akan sedikit meningkat dan tingkat pengangguran juga sedikit lebih tinggi. Perlu bagi kita untuk menyelaraskan kesehatan fiskal nasional, dengan cara menjaga optimisme pasar untuk menjaga marwah ekonomi negara, sekaligus meningkatkan consumer confidence, sebagai representasi optimisme masyarakat,” ungkap Sri Paduka.
Kegiatan ini diawali dengan mengikuti Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Nasional 2020 secara virtual. Pertemuan ini sekaligus menyaksikan arahan Presiden RI, Joko Widodo dan sambutan Gubernur BI, Perry Warjiyo. Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Nasional 2020 pun mengangkat tema 'Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi'.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Hilman Tisnawan mengatakan, tema pertemuan kali ini sangat tepat, di mana sekarang ini sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama dana upaya pemulihan ekonomi dalam kondisi pandemi CoViD-19. CoViD-19 menyebabkan berhentinya aktivitas pergerakan manusia sejak Maret 2020 lalu.
“Hal ini juga yang membuat geliat perekonomian di DIY, khususnya dunia pariwisata menurun drastis. Belum lagi, akibat pandemi ini belum ada lagi investasi yang masuk ke DIY yang dapat mendorong perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi di DIY alami penurunan,” jelasnya.
Diungkapkan Hilman, di tengah pandemi, stabilitas sistem keuangan DIY masih terjaga, sehingga kemampuan transaksi di DIY dalam menghasilkan laba masih cukup baik. Daya beli masyarakat memang tampak menurun, tetapi masih dalam tingkat yang wajar. Hal ini dkarenakan dukungan Pemda DIY dalam upaya pemulihan ekonomi.
“Kami tentu terus mendukung dan mengamati arah kebijakan perekonomian yang dilakukan Pemda DIY. Berbagai kolaborasi dan program sinergi pun telah dilakukan BI dengan Pemda DIY, sebagai upaya kami mendukung Pemda DIY. Misalnya, program Bejo Talk atau Berbagi Ekonomi Jogja Talk, Siwignyo atau Sinergi Wisata Ngayogyokarto, dan Semar atau Smart Traditional Market,” ungkapnya.
Post a Comment