Pemda DIY Didorong Manfaatkan Temuan UGM Untuk Tekan Covid-19
WARTAJOGJA.ID: Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak agar Pemda DIY memberlakukan pembatasan sosial secara serius. Selain itu segera membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose temuan dari akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendukung 3T atau Tracing, Testing dan Treatment.
Bendahara DPW PKS DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan Pemda DIY belum pernah memberlakukan pembatasan sosial secara serius sejak terjadinya pandemi Covid-19. “Ngarso Dalem (Gubernur DIY) belum pernah melakukan pembatasan seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sejak awal pandemi DIY berjalan normal. Pemda DIY hanya memberlakukan kebijakan tanggap darurat,” katanya di kantor DPW PKS DIY pada Minggu (27/12).
Menurut Huda, pembatasan sosial yang bisa dilakukan semisal dengan melakukan penutupan tempat wisata yang dikelola Pemda DIY atau pemerintah di kabupaten maupun kota. Termasuk memberlakukan Work From Home (WFH) kepada para pekerja kantoran. “Harapan kami bisa menanggulangi atau mengendalikan laju penambahan kasus Covid-19,” katanya.
Huda mengatakan, laju penambahan kasus Covid-19 di DIY saat ini sudah sangat tinggi. Menurutnya memang kamar-kamar perawatan di rumah sakit masih banyak. “Betul kamar rumah sakit di DIY masih banyak. Tapi SDM (Sumber Daya Manusia) sudah sangat kewalahan,” katanya.
Wakil Ketua DPRD DIY ini mengatakan, belum lama ini Pemda DIY membuka lowongan 200 relawan untuk tenaga medis. Jumlah mereka yang mendaftar hanya sekitar 80 orang. Setelah dilakukan proses seleksi, hanya ada kisaran 26 orang saja yang lolos.
“Oleh karena itu kami minta DIY melakukan pembatasan yang signifikan, terhadap aktivitas publik. DPRD DIY juga segera memanggil Gugus Tugas untuk diskusi agar bisa melakukan pengendalian kasus Covid-19,” katanya.
Huda mengatakan, pihaknya juga mengapreasiasi akademi dari UGM yang telah menemukan alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose. Menurutnya, alat ini cukup murah dan bisa digunakan dalam proses Tracing, Testing dan Treatment di Yogyakarta.
“Jadi kami mendorong Pemda DIY untuk mengoptimalkan penggunaan alat GeNose. Terkait dana, Pemda DIY sudah siap, punya dana tak terduga jumlahnya sekitar Rp66,9 miliar. Kalau anggaran sama sekali tidak ada kendala kalau mau mendukung untuk membeli GeNose,” ucapnya. (Arifin)
Post a Comment