Ini Obyek-Obyek Wisata Yogya Yang Bakal Tutup Saat Malam Tahun Baru
WARTAJOGJA.ID : Wisatawan yang menyiapkan liburannya ke Yogyakarta saat malam pergantian tahun jangan sampai kecele karena ada sejumlah obyek wisata yang disambangi ternyata masih tutup atau waktu operasionalnya lebih pendek akibat masih pandemi Covid-19 dan sebab lain.
Terutama obyek wisata di luar perkotaan Yogya, seperti di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman.
Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, obyek wisata yang akan tutup saat malam pergantian tahun sejauh ini adalah Gunung Api Purba Nglanggeran.
"Sejumlah destinasi di Gunung Api Purba Nglanggeran tutup saat malam Natal 24 Desember dan malam pergantian tahun 31 Desember 2020," ujar Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Gunung Nglanggeran, Sugeng Handoko 24 Desember 2020.
Sugeng menjelaskan sejumlah destinasi Nglanggeran yang tutup setidaknya ada 4 yakni puncak Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Kedung kandang dan Kampung Pitu.
Penutupan itu sebagai upaya pengelola mentaati kepatuhan protokol kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19.
"Jadi kegiatan pesta kembang api di Ngalnggeran juga ditiadakan,” katanya.
Di luar dua hari itu, Sugeng mengatakan destinasi favorit wisatawan itu tetap buka dengan jam operasional yang dibatasi mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB pada Senin-Jumat. Lalu pada saat hari Sabtu dan Minggu, wisatawan bisa menikmati destinasi itu seharian penuh.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan destinasi yang tutup saat malam Natal dan pergantian tahun baru di Gunungkidul baru kawasan Gunung Purba Nglanggeran.
“Tapi untuk kawasan wisata pantai-pantai dan lainnya masih bisa dikunjungi saat malam pergantian tahun dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Adapun di Kabupaten Sleman, yang tutup saat malam pergantian tahun baru, sejauh ini masih destinasi-destinasi yang masuk kawasan rawan erupsi bencana Gunung Merapi atau yang berada dalam radius 5 kilometer dari puncak.
"Meliputi wisata Bukit Klangon, Kinahrejo, Bunker Kaliadem dan wisata religi Turgo," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman Aris Herbandang.
Aris mengatakan untuk masa liburan tanggal 24- 31 Desember 2020, Kabupaten Sleman tetap gencar monitoring agar tidak ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, masyarakat dan pelaku pariwisata disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kami juga memastikan jam operasional untuk cafe, resto, dan tempat hiburan sampai pukul 22.00 WIB ditaati," katanya.
Secara acak Dinas Pariwisata Sleman maupun Satgas Covid 19 Kabupaten Sleman akan melakukan monitoring atas konsistensi perapan SOP pada sejumlah destinasi utama.
"Pada obyek wisata tidak boleh ada atraksi atau acara karena itu memicu potensi ciptakan kerumunan," katanya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan status Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawadan rawan bencana (KRB) III pun masih harus dihentikan.
"Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak," kata Hanik Jumat 25 Desember 2020. (Cak/Rls)
Post a Comment