Ini Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM Karya UJB
Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM Karya UJB |
WARTAJOGJA.ID: Sampah masih menjadi permasalahan yang cukup pelik di masyarakat. Hal ini dikarenakan penanganan sampah belum selesai sampai tuntas, khususnya sampah plastik yang sulit terurai di dalam tanah.
Untuk itulah, Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta
sebagai salah satu institusi pendidikan terpanggil untuk turut berkontribusi
dalam penanganan sampah plastik.
UJB melalui Program Produk Teknologi yang
didiseminasi ke Masyarakat (PTDM) Tahun 2020 dari Kementerian Riset dan
Teknologi / Badan Riset Inoasi Nasional (Ristek/BRIN) memperkenalkan sekaligus
menerapkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM)
Generasi 3 di Bank Sampah yang ada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro
Bantul.
Program ini mendapat pendanaan penuh dari Kementerian Ristek/BRIN sebagai bagian dari upaya mendiseminasi hasil-hasil riset dosen ke masyarakat sekaligus sebagai bentuk pengabdian masyarakat UJB.
Tim yang
diketuai oleh Drs. Agus Mulyono, M.M. dan beranggotakan Dr. Eng. Mochamad
Syamsiro dan Dr. Yavida Nurim ini berkomitmen untuk menerapkan teknologi ini di
Desa Sumbermulyo.
Menurut dosen UJB yang juga Ketua Tim Program itu,
Drs. Agus Mulyono, M.M., program kegiatan ini dimulai dari pelatihan dan
workshop pengenalan teknologi pirolisis sampah plastik menjadi BBM, manajemen
dan pengelolaan keuangan bank sampah, sampai akhirnya menyerahkan dua unit
mesin pirolisis ke Desa Sumbermulyo.
“Dari seluruh proses tahapan itu akhirnya inovasi
ini bisa mulai diterapkan untuk kepentingan masyarakat dalam pengolahan sampah,”
kata Agus.
Tim UJB menerapkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi BBM Generasi 3 Untuk Bank Sampah Bambanglipuro Bantul. |
Agus menuturkan ada dua bank sampah yang terlibat di
dalam program ini.
“Yaitu Bank Sampah Becik Resik dan Bank Sampah
Gerbang Pilah yang selama ini aktif dalam pengumpulan sampah dari masyarakat,”
katanya.
Adapun penemu dan peneliti teknologi pirolisis ini,
Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, riset teknologi pirolisis ini sudah dilakukan cukup
lama hampir sepuluh tahun, sehingga sudah banyak penyempurnaan dari produk
teknologi ini dan kedepannya masih akan terus dikembangkan secara lebih baik
lagi.
Dr. Syamsiro bersama timnya telah merancang mesin
dengan kapasitas 150 liter untuk memproses sampah plastik pada suhu tinggi
sekitar 500 derajat celsius menjadi BBM dengan metode perengkahan.
“Jadi rantai karbon panjang plastik akan dipotong
menjadi lebih pendek sehingga menghasilkan BBM ketika didinginkan,” katanya.
Program PTDM ini merupakan upaya menerapkan hasil
riset kami di Laboratorium Bioenergi UJB di masyarakat, sehingga hasil-hasil
riset di kampus tidak hanya menjadi menara gading saja tetapi betul-betul
diterapkan di masyarakat.
Untuk mendukung penerapan teknologi pirolisis ini,
UJB juga telah menyiapkan kompor berbahan bakar minyak plastik yang terdiri
dari dua tipe, yaitu tipe rumah tangga dan tipe UKM.
Sehingga hasil minyak dari program ini diharapkan
bisa digunakan oleh masyarakat dan industri kecil yang ada di Desa Sumbermulyo
dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Dengan penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat
mengatasi permasalahan sampah di Desa Sumbermulyo maupun desa lainnya. Di sisi
lain juga ada nilai tambah energi berupa BBM yang dihasilkan dari pengolahan
sampah ini. (Cak/Rls)
Post a Comment