Hadapi Revolusi Industri 4.0, Dosen UAD Ajarkan Computational Thinking ke Guru dan Siswa SMA/SMK Muhammadiyah

warta jogja December 02, 2020 0

 

Dosen Prodi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta gelar Pelatihan Computational Thinking bagi guru dan siswa SMA/SMK Muhammadiyah se Kota Yogyakarta

WARTAJOGJA.ID: Dosen Prodi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta  melaksanakan kegiatan Pelatihan Computational Thinking bagi guru dan siswa SMA/SMK Muhammadiyah di wilayah Kota Yogyakarta, secara daring. Pelatihan diikuti oleh total 27 guru dan 34 siswa dari SMA/SMK Muhammadiyah di Kota Yogyakarta.

Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari Ketua Dewi Pramudi Ismi, S.T., M.CompSc., Murinto, S.Si., M.Kom, dan Dwi Normawati, S.T., M.Eng.

Dewi Pramudi Ismi menuturkan, Computational Thinking ini merupakan skill yang dibutuhkan oleh generasi muda dalam menyambut era Revolusi Industri 4.0. Computational Thinking merupakan kemampuan untuk berpikir terstrukstur dan sistematis dalam memecahkan permasalahan serta merumuskan solusi yang dapat dieksekusi oleh komputer. 

"Empat kunci dalam computational thinking yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, serta algoritma. Computational Thinking sendiri adalah topik yang hangat di luar negeri dan dipelajari di banyak negara," ujar Dewi Pramudi Ismi, (3/11).

Dosen Prodi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta gelar Pelatihan Computational Thinking bagi guru dan siswa SMA/SMK Muhammadiyah se Kota Yogyakarta

Menurut Dewi Pramudi Ismi, disamping melaksanakan kegiatan pelatihan, tim Dosen Teknik Informatika UAD juga melakukan pendampingan kepada siswa-siswa SMA/SMK Muhamamdiyah untuk mengikuti lomba Computational Thinking yaitu Bebras Challenge 2020. Pendampingan dilakukan dalam bentuk latihan-latihan soal Computational Thinking.

"Karena situasi pandemi, pendampingan dilakukan secara daring. Bebras Challenge 2020 sendiri dilaksanakan secara daring dan serentak nasional," ungkap Dewi Pramudi Ismi. (Subiyantoro)