BPBD : Lereng Merapi Di Luar 5 Km Masih Aman Dikunjungi Saat Liburan
WARTAJOGJA.ID: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan wisatawan masih tetap boleh menikmati malam pergantian tahun ke lereng Gunung Merapi. Asalkan masih di lokasi aman, yakni di luar jarak lima kilometer dari puncak Merapi.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengatakan, hanya ada sekitar tiga destinasi wisata yang ditutup setelah kenaikan status dari level II ‘Waspada’ menjadi level III ‘Siaga’ pada 5 November 2020 lalu.
“Tetap bisa wisatawan berkunjung ke lereng Merapi. Asal di jarak aman. Wisata yang ditutup juga hanya Klangon, Kaliadem,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (14/12).
Joko mengatakan, banyak tempat wisata lereng Merapi di jarak aman yang bisa dinikmati. Seperti di Kaliurang yang jaraknya sekitar tujuh kilometer dari puncak. Kemudian ada Kopi Merapi Tugu Ambruk.
Joko mengatakan, potensi bahaya bencana dari Gunung Merapi di jarak lima kilometer dari puncak gunung. Sedangkan banjir lahar dingin, menurutnya sampai kini belum ada ancaman. “Di sungai sudah tidak ada pasir. Kalau pun ada, sudah ada Sabo Dam di Sungai Gendol jumlahnya 30,” katanya.
Joko hanya mengingatkan supaya wisatawan untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Terutama ketika mengadakan kegiatan seperti pesta kembang kembang api saat malam pergantian tahun. “Boleh berkerumun asalkan tetap jaga jarak,” katanya.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan lintas sektor, mitra asosiasi pariwisata dan petugas retribusi untuk menyambut kunjungan wisatawan pada libur nataru nanti. Hal pokok yang kami rumuskan adalah penerapan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Harry mengatakan, diprediksi sebanyak 204 ribu orang berkunjung ke Gunungkidul selama libur panjang itu. Menurutnya dari jumlah itu bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata pada 2020 ini meski terjadi pandemi.
PAD sektor wisata Gunungkidul sampai November 2020 sebanyak Rp12,5 milir. Sedangkan target tahun ini sebesar Rp13,9 miliar. “Mohon doanya (tercapai target),” ucapnya. (Van)
Post a Comment