Tim Pete dan Jengkol Jogja Raih Medali Emas di Olimpiade Robotika Tingkat Dunia di Kanada
WARTAJOGJA.ID: Enam siswa Robotics Jogja berhasil mengukir prestasi pada kompetisi World Robot Olympiad (WRO) Canada 2020-X, Kamis (12/11/2020) sampai Minggu (15/11/2020).
WRO Canada 2020 mengangkat tema ‘Climate Squat’ yang mengajak semua perserta untuk menggali kreativitas & imajinasi untuk mengatasi efek buruk fenomena perubahan iklim.
Pimpinan Coach dan Owner Robotics Jogja Fakih Satria Rahman menyampaikan, lomba prestisius ini diadakan secara online pada tahun ini dan diikuti oleh 40 negara. Tim Robotics Jogja sendiri secara membanggakan mampu membawa pulang tiga medali dari tiga kategori berbeda yakni Snowstorm, Rising Water, dan Sugar Shack.
Terdiri dari dua tim yang merupakan kategori junior (13-15 tahun) dan senior (16-19 tahun). Tim Pete beranggotakan Geraldus Dante dan Gabriel Hovan dari SMP Cahaya Bangsa Utama, dan Nagita Calya dari SMP Mutiara Persada.
Sedangkan tim Jengkol beranggotakan Salma Karimah Kamal dari SMP N 3 Godean, Mofid Narawangsa Adhika Kusuma dari SMA N 6 Yogyakarta, dan Adamsyah Haryo Saksono dari PENS.
"Medali emas diperoleh oleh Tim Jengkol pada kategori senior dengan lomba bertema ‘Rising Water’. Pada lomba ini, tim Jengkol membuat robot dengan misi membuat dinding laut, menyusun karung pasir untuk melindungi rumah warga, dan memberikan peringatan bahaya saat terjadi kenaikan permukaan laut," ujar Fakih, Selasa (17/11).
Selanjutnya, kata Fakih, Tim Pete mendapatkan Special Mention Award ‘The Most Realistic Way’ pada kategori ‘Snowstorm’. Dengan robot mereka yang dapat membersihkan jalan setelah badai salju, memberikan material penyerap, dan memindahkan mobil yang terjebak.
"Ketiga, Tim Jengkol juga mendapat juara ke 5 pada kategori ‘Sugar Shack’. Yakni lomba membuat sirup mapel khas Kanada," ungkap Fakih.
Karya Tim Pete dan Jengkol Jogja yang meraih medali emas di Olimpiade Robotika Tingkat Dunia pada kompetisi World Robot Olympiad (WRO) Canada 2020-X |
WRO sendiri, lanjut Fakih, adalah olimpiade robot internasional tahunan yang dimulai sejak 2004. Dan, saat ini merupakan kompetisi robotik anak terbesar, yang pernah diikuti hingga lebih dari 26 ribu tim dari 65 negara.
Dijelaskan, setiap negara anggota WRO harus mengadakan olimpiade nasional sebagai saringan untuk mendapatkan peserta terbaik. Yang akan mewakili negaranya dalam WRO International Final, di negara yang berbeda setiap tahunnya.
"WRO Final tahun ini seharusnya dilaksanakan di Kanada. Namun, karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, WRO dialihkan menjadi kompetisi online (daring)," imbuh Fakih.
(Subiyantoro)
Post a Comment