Serunya Penampilan Grudug Wayang, Sampai Akhir November
WARTAJOGJA.ID: Dalam turut memeriahkan Hari Wayang Dunia, Rumah Budaya Royal House menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Gruduk Wayang dari tanggal 10- 30 November 2020.
Perhelatan akan dimeriahkan oleh para seniman dan budayawan melalui ragam kegiatan budaya : pameran seni rupa, pementasan wayang-wayang kreasi, selain diskusi-diskusi dan bincang budaya bertema TRADISI Wayang menjawab Tantangan Jaman.
Untuk pameran seni rupa, tercatat ada kurang lebih 18 seniman dengan karya lukis bertema wayang, dan karya wayang itu sendiri dengan corak dan media alternatif.
Sementara karya pertunjukkan diikuti oleh beberapa seniman wayang seperti Ki Bambang Eka Prasetya, Ki Sardi Beb, Ki Nanang Garuda, Nyi Padma, Ki Naradaya, Ki Eko Sunyoto dengan jenis wayang, cerita dan pendukungnya masing-masing. Mengawali rangkaian pentas wayang, dihadirkan karya-karya kolaborasi antara seniman teater Meritz merespon wayang-wayang milenium Ki Mujar Sankerta dan seniman dekoratif Emha Irawan dengan seniman teater Lek Suyanto.
Melengkapi kegiatan-kegiatan diatas, Grudug WAYANG juga mengadakan diskusi atau bincang-bincang seni wayang dengan tema aktual "TRADISI WAYANG menjawab Tantangan Jaman" dengan menghadirkan praktisi dan pemerhati budaya Joko Koentono dan seniman dalang skaligus akademisi seni pedhalangan Ki Aneng Kiswantoro, SSn, mengusung tema TRADISI Wayang menjawab Tantangan Jaman , dan Riyoto SSn, dan Ismoyo BS dengan topik JEJAK Ki Sukasman MENGUAK MISTERI bentuk Wayang PURWA.
Keseluruhan agenda Grudug WAYANG ini diharapkan turut menggairahkan dinamika seni wayang secara umum, mewadahi kerja-kerja kreatif para senimannya.
Barangkali dengan cara ini Rumah Budaya Royal House bisa turut ambil bagian memeriahkan dinamika seni kebudayaan dan pertemuan-pertemuan pemikiran2 nya baik dalam wilayah Sleman khususnya maupun Jogja dan Indonesia umumnya.
Bukan hal mudah memang tapi dukungan para seniman dan masyarakat seni akan membuat jalan lebih mudah meraihnya. (Cak/Rls)
Post a Comment