Pemda DIY Harus Responsif Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
WARTAJOGJA.ID : DPRD DIY mengusulkan agar Pemda DIY bekerja sama dengan perguruan tinggi merekrut relawan dari kalangan kampus.
Usulan ini disampaikan sebagai pilihan solusi masalah adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di DIY yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menyatakan pemda bisa bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran atau Keperawaran yang ada di sejumlah kampus di DIY
“Kekurangan dokter dan perawat ini harus ada jalan keluarnya. Solusinya pemda mengangkat relawan dari kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran atau Keperawatan untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19. Selain itu Pemda bisa minta SDM ke Kementrian Kesehatan,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis, 26/11/2020
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY pada Diskusi Forum Wartawan DPRD DIY bertema Strategi Pencegahan Penanganan Pandemi Covid-19, kemarin di DPRD DIY menyatakan pemda DIY memang harus responsif agar faskes bisa melayani, saat terjadi lonjakan pasien.
Keberadaan relawan harus didukung dengan skema pemberian insentif yang layak.
"Kehadiran relawan diharapkan bisa membantu dokter dan tenaga medis, saat dibutuhkan. Saya khawatir jika pemda tidak segera merekrut relawan, tenaga kesehatan akan kolaps, apalagi jumlah tenaga medis keterbatasan,“ kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Data dari Posko Terpadu Penanggulangan Covid-19 DIY, laporan harian ada 15.316 suspek, 196 dalam pemantauan, 5.219 konfirmasi dan 127 meninggal. Ada catatan juga 3.957 sembuh
Sementara penggunaan tempat tidur (TT) RS rujukan Covid-19 DIY hingga Senin, 23/11/2020 TT critical ketersediaan 48, penggunaan 33 dan sisa 15. TT non critical ketersediaan 404, penggunaan 318 dan sisa 86
"Ada tren kenaikan penggunaan tempat tidur, baik critical maupun non critical. Sementara tdk ada kenaikan jumlah tempat tidur. Ini butuh perhatian. Selain sarana pra sarana dan SDM, kerja sama Pemda dengan rumah sakit rujukan juga perlu ditingkatkan. Komunikasi harus intensif dan terbuka," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan
Diskusi menghadirkan Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu serta Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Trisno Agung Wibowo.
Trisno menyampaikan, hingga Selasa (24/11/2020) tercatat 5.303 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi ini. Dari total 4,54 juta jiwa penduduk DIY jumlah itu hanya 0,14 persen. Artinya masih jauh dari angka nasional. Dari jumlah itu pula, kasus sembuh mencapai 3.997 kasus.
Untuk menekan penambahan jumlah kasus, dia menyarankan agar protokol kesehatan (prokes) memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir serta menjaga jarak, terus ditingkatkan.
Selain itu, juga melalui peningkatan imunitas dengan cara makan teratur, olahraga teratur dan mengkonsumsi vitamin.
Soal kekurangan nakes, dia menjelaskan Kementerian Kesehatan menyetujui penambahan nakes 251 orang, terdiri dari dokter spesialis paru, epidemolog, perawat dan radiolog.
Danang Samsu menambahkan, di tengah pandemi saat ini BPBD DIY juga sedang fokus menangani kemungkinan terjadinya letusan Gunung Merapi. .
"Kita harapkan semua itu mampu tertangani secara maksimal," kata Danang Samsu. (Cak/Rls)
Post a Comment