Paslon 3 Mulai Memikat Pemilih Muda
WARTAJOGJA.ID: Tiga kali acara debat calon kepala daerah diselenggarakan KPU Gunungkidul melalui siaran langsung TVRI mulai berubah konstelasi politik di tingkat lokal.
Segmen pemilih muda mulai berani menunjukkan sikap politik dan bakal merubah arah dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3 Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi yang dikenal akrab babe.
Koordinartor jaringan relawan untuk Babe, Wisnu Setyanto, mengatakan ada pergerakan yang mengejutkan pasca debat ketiga 10 November 2020 lalu. Permintaan audiensi maupun pertemuan terbatas kalangan pemilih muda dengan Bambang Wisnu dan juga Benyamin pasca debat kemarin.
“Ini pergerakan yang mengejutkan. Kelompok dan komunitas anak muda mulai minta pertemuan dengan paslon 3. Ya alhamdulilah sebisa mungkin kita layani, walau harus merubah penjadwalan padat yang sebelumnya sudah tersusun,” kata Wisnu.
Pasca puncak debat berlangsung permintaan pertemuan terbatas datang dari komunitas-komunitas pemilih muda. Dari mulai komunitas klub motor, sepeda onthel, pegiat konservasi pecinta alam, kelompok hoby kicau mania, penghoby tanaman hias, jaringan kades, sanggar seni, , kelompok umkm, guru tidak tetap (gtt) dan pegawai tidak tetap (ptt), tenaga kesehatan, relawan desa tangguh bencana, hingga kelompok karang taruna dusun hingga tingkat kelurahan.
“Meskti tidak selalu bergerak atas nama organisasi yang dipimpin, tapi banyak tokoh muda mulai datang menyatakan dukungan nomor 3 Bambang Wisnu-Benyamin,” tambah Rahayu tim jaringan komunitas relawan Babe.
Wadah relawan organik Sahabat Babe yang diprakarsai Mohammad Dadang Iskandar pun kebanjiran permintaan anak-anak muda yang mulai berani mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan Bambang Wisnu yang dikenal orang terdekat Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dadang mencatat, komunitas atlet olah raga bilyar, ojek online, hingga komunitas pedagang pasar tradisional telah dilayani dalam kelancaran deklarasikan pernyataan sikap memenangkan paslon nomor urut tiga.
Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyatakan selalu menitipkan pesan-pesan pendidikan politik relawan bagi anak muda dan kelompok pemilih perdana. Menurut Endah, harta terakhir paling mewah dimiliki generasi muda adalah idealisme dan menjatuhkan pilihan untuk Bambang Wisnu-Benyamin adalah pilihan ideologis. “Bambang Wisnu-Benyamin representatif gagasan dan harapan anak muda Gunungkidul,” ujarnya usai memimpin rakor pemenangan pilkada Gunungkidul.
Terpisah, mantan caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Gunungkidul, Andreas, mengatakan, pergerakan suara khusus pemilih muda akan semakin mengemuka pada detik-detik akhir mendekati hari pemungutan suara. Andreas mengatakan, anak muda saat ini sedang mendalami kualitas masing-masing paslon. Ia sendiri turut bergerak untuk menemani kelompok milenial di basis pemilih wilayah gemuk untuk mendukung pemenangan paslon nomor urut 3.
REPDEM Sadarkan Pemilih Jokowi
Masifnya gerakan pemenangan Bambang Wisnu-Benyamin juga mulai digelorakan para aktivis 98 tergabung dalam Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM). Sayap perjuangan PDI Perjuangan mengajak anak muda cerdas menghadapi pilkada dengan melihat rekam jejak semua paslon di Gunungkidul. Terlebih, kekuatan oposisi pemerintah Jokowi-Maruf Amin sampai saat ini masih membayangi politik di tingkat lokal karena memang kerap berseberangan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Politisi PDI Perjuangan bertanggungjawab maju mundurnya Redpem di DIY membeberkan kerugian politik bisa dialami pemerintah kabupten apabila peta pilkada nanti justru dimenangkan kelompok yang sering berseberangan dengan kebijakan pemerintahan pusat Jokowi-Maruf Amin. Foky menyebut komunikasi politik dan hubungan politik daerah dengan pusat itu bisa menentukan akses program-program rakyat.
Dalam pertemuan terbatas dengan aktivis Repdem DIY belum lama ini, anggota DPRD Kota Jogja tiga periode itu mengajak anak muda mempelajari peta politik dengan cermat melalui rekam jejak media sejak dari 2014 sampai sekarang. “Kalau mempelajari rekam jejak digital saya lihat PDI Perjuangan bersama rakyat pendukung Bambang Wisnu-Benyamin nomor 3 ini sedang menghadapi kekuatan lawan politik Jokowi di Pilpres lalu,” kata Foky.
“Suara dukungan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres Kabupaten Gunungkidul meraup 76 persen. Pemilih belum terlambat mengubah dukungan untuk pemenangan nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi bersama relawan Jokowi lainnya di Gunungkidul,” pungkas Tim Media Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Pilpres 2019 Gunungkidul usai bertemu caleg PSI Gunungkidul.
(Arifin)
Post a Comment