Merapi Siaga, Ini Pesan Sultan HB X
Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (ist) |
WARTAJOGJA.ID : Raja Keraton yang juga Gubernur DIY
Sri Sultan Hamengku Buwono X merespon terkait keputusan Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yang menaikkan status
Gunung Merapi dari level Waspada (level II) ke Siaga (level III).
Status Siaga untuk Merapi itu diberlakukan sejak
Kamis 5 November 2020 pukul 12.00 WIB dan diumumkan melalui surat edaran No.
523/45/BGV.KG/2020 tertanggal 5 November 2020.
“Jadi saya minta kepada khususnya warga Kabupaten
Sleman, khususnya sebelah timur, selatan, maupun barat dari Gunung Merapi,
untuk memperhatikan bahwa Merapi ini sudah meningkat statusnya dari waspada ke
siaga,” ujar Sultan Kamis 5 November 2020.
Sultan meyakini Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman saat
ini telah mempersiapkan diri terkait jalur evakuasi sebagai bentuk persiapan. “Pemerintah
kabupaten sudah tahu, apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sultan juga mengimbau kepada segenap masyarakat
untuk tidak panik. Menurutnya masyarakat khususnya masyarakat yang ada di
kawasan sekitar Merapi cukup paham dan tahu kondisi ini.
“Saya juga mohon (warga Yogya) yang jauh dari Merapi
juga tidak usah panik dengan kenaikan status itu,” ujar Ngarsa Dalem.
Terkait tindak lanjut yang akan dilakukan, Sri
Sultan akan mengeluarkan surat edaran menanggapi peningkatan status Gunung
Merapi itu.
Berdasarkan surat edaran BPPTKG yangmenaikkan status
itu terdapat empat rekomendasi untuk masyarakat.
Pertama, prakiraan daerah bahaya untuk wilayah DIY
adalah Kecamatan Cangkringan (Kabupaten Sleman) yang terdiri dari Desa
Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo.
Kedua, penambangan di alur sungai-sungai yang
berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan
untuk dihentikan.
Ketiga, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan
wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung
Merapi.
Keempat, pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (Cak/Rls)
Post a Comment