GKR Hemas: PAUD Penting untuk Bentuk Karakter Unggul
WARTAJOGJA.ID: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah hal yang sangat penting untuk membantu membentuk karakter unggul pada anak yang akan menjadi masa depan bangsa. Oleh karenanya PAUD harus benar-benar diselenggarakan dengan sangat cermat dan berhati-hati.
Sekda DIY R. Kadarmanta Baskara Aji pada acara sosialisasi kebijakan pengembangan program paud berkualitas bersama Bunda PAUD, GKR Hemas, Senin (30/11) di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta.
Aji menjelaskan, PAUD sebagai bekal dasar pendidikan semi formal bagi anak, telah mendapatkan perhatian serius dari Pemda DIY. Yang harus diperhatikan bukan haya soal teknis bagaimana mendidik anak, namun kebijakan yang diambil pun akan menjadi hal yang harus diperhatikan. Dalam hal ini, pemda DIY akan membantu penyususan kebijakan holistik-integratif.
“Pokja PAUD akan kita usulkan di RPJMD 2021. Nanti akan ditangani di tingkat kabupaten dan kota. Karena memang harus ada integrasi yang baik antara kabupaten/kota dengan Pemda DIY dan dinas-dinas terkait,” jelas Aji.
Penyelenggaraan PAUD menurut Aji tidak bisa lepas dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta DP3AP2. OPD ini harus bergandeng tangan dengan untuk membantu daerah mewujudkan penyelenggaraan PAUD sesuai yang menjadi harapan dan tujuan bersama.
Sementara itu, Bunda PAUD DIY GKR Hemas menjelaskan, perhatian yang diberikan untuk PAUD ini sama artinya dnegan memberikan perhatian pada masa depan. Sangat pentimg memberikan optimalisasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Senada dengan Aji, GKR Hemas juga mengjelaskan, kerjasama lintas sektoral perlu dilakukan sebagai wujud penjaminan terhadap maksimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Karena esensi pendidikan adalah mengantar anak-anak menuju ke masa depan yang lebih baik.
“Jika pendidikan tidak kita siapkan dengan baik, maka bisa saja nanti anak-anak akan salah jlaan dan justru menyesatkan. Makanya kita keterbukaan terhadap erbagai kemungkinan pada kondisi masa depan,” ungkap GKR Hemas.
Menurut GKR Hemas, pendidik yang mencerdaskan adalah pendidik yang mampu menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Dengan mengajarkan cara bertanya yang baik, menemani mencari jawaban dari berbagai sumber pengetahuan, dan menemukan serta mengasah bakat serta minat individual anak.
“Kita harus memberi jalan bagi masing-masing potensi untuk berkembang. Tidak bisa kalau kita hanya memberikan penyeragaman dan indoktrinasi dominan, karena itu hanya akan mengulang-ulang masa lalu tanpa pernah bergerak ke depan mencerdaskan dan memerdekakan pendidikan,” jelas GKR Hemas.
Pendidikan anak usia dini bukan sekedar banyaknya jumlah pelajaran melainkan mutu dan kedalaman makna kegiatan belajar. Harus pula ditanamakan budaya luhur DIY yang menjadikan masyarkat bisa tumbuh dengan santun dan berbudaya. Selain itu juga mampu mengedepankan kerukunan dan menjujung tinggi nilai-nilai etis, sehingga kontribusi akan terwujud nyata.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Pokja PAUD DIY, GKBRAyA Paku Alam, Kepala DP3AP2 Erlina Hidayati, Perwakilan Disdikpora DIY, Perwakila Paniradya Keistimewaan, Disdikpora kabupaten/kota, serta seluruh penggiat PAUD DIY. (Cak/Rls)
Post a Comment