GKR Hemas: Masa Pandemi, PKK Harus Tetap Aktif Memanfaatkan IT
WARTAJOGJA.ID : Pembinaan berjenjang tetap perlu dilakukan untuk PKK, agar PKK tak kehilangan rohnya sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah dalam pemberdaya keluarga. Berbagai lomba antar komponen juga dilakukan agar pada masa pandemi ini dapat bersama-sama melakukan kegiatan positif.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Ketua TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas pada acara Pengumuman Pemenang Lomba Program PKK yang digelar di Gedung PKK, Komplek Kepatihan, Yogyakarta (20/11). GKR Hemas hadir dengan didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK DIY, GKBRAy A. Paku Alam X. Pada kesempatan tersebut, beliau berdua turut menyerahkan hadiah pemenang lomba dan menyampaikan sambutannya. “Banyak sekali lomba-lomba yang dikreasi oleh tim pengerak PKK DIY, meskipun saat ini tidak dapat langsung terjun ke lapangan, namun tetap program-program PKK tetap berjalan dengan baik,” ujar GKR Hemas.
GKR Hemas mengatakan bahwa di masa pandemi saat ini telah memberikan dampak yang luar biasa pada segala aspek kehidupan, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memperbaiki aspek yang terdampak pada pandemi ini terutama pada aspek kesehatan, namun berdasarkan penilaian, Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai cukup baik dan bisa menjadi acuan untuk kota-kota lainnya.
“Penilaian baik pada provinsi DIY bukan hanya karena para pimpinan pemerintah daerah saja, tetapi juga bagaimana upaya ibu-ibu PKK, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, dan Bhayangkari dalam bergerak secara sukarela seperti pembagian masker dan mengedukasi semua lapisan masyarakat di Yogyakarta,” ungkap GKR Hemas.
GKR Hemas juga mengatakan bahwa bidang pariwisata di Yogyakarta pada saat libur panjang yang lalu mengalami peningkatan, berkat kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan Covid-19 saat ini, peningkatan wisatawan yang datang tidak terlalu membuat pelonjakan pada jumlah pasien positif Covid-19 di DIY. Namun meskipun begitu, hal ini masih menjadi tanggung jawab bersama untuk saling mengingatkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan GKR Hemas ke beberapa kabupaten mendapatkan keluhan dari ibu-ibu yang mengeluhkan tentang sistem pembelajaran di rumah yang memberatkan para ibu. Selain kesulitan dalam membagi waktu para ibu juga merasa kurang menguasai materi. Di samping itu, jangkauan internet juga menjadi permasalahaan dalam sistem pembelajaran di rumah saat ini, karena terdapat 800 titik yang masih belum terjangkau internet.
“Saya langsung menyampaikan kepada bapak Gubernur, bahwa anak-anak yang rumahnya masih sangat kecil jangkauan internetnya mengalami gangguan belajar di rumah. Saat ini sedang diupayakan perbaikan jaringan internet bagi anak-anak di wilayah-wilayah yang masih sulit jangkauan internetnya,” ungkap GKR Hemas.
Dalam acara ini turut hadir Ketua Bhayangkari DIY Dhani Asep Suhendar, Ketua Dharma Pertiwi DIY Cristin Ibnu Bintang Setiawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan DIY Sri Endah Pujiati, dan ibu-ibu ketua pengerak PKK Kabupaten dan Kota DIY. (Cak)
Post a Comment