UIN Suka Sumbangkan Hasil Riset Di Ajang The 2nd AICONICS
WARTAJOGJA.ID: Di tengah keriuhan arus globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan belakangan ini, berbagai ketimpangan dan geger budaya telah menjadi konsumsi sehari-hari. Dinamika kehidupan sosial dan budaya yang semakin berkembang, terkadang tidak dikuti dengan literasi budaya dan pengetahuan yang memadai, di kalangan masyarakat. Akibatnya adalah berbagai persoalan terkait iliteracy budaya, cultural shock hingga terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan merambah hampir semua bidang kehidupan masyarakat.
Mensikapi realita tersebut, sebagai fakultas yang fokus pada ilmu-ilmu keadaban, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Konferensi Internasional, guna menampung dan mengkomunikasikan berbagai riset yang terkait dengan literasi budaya hingga perkembangan ilmu pengetahuan ilmu keadaban, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. konferensi internasional bertajuk AICONICS (Adab-International Conference on Information and Cultural Sciences) dielenggarakan secara daring, di kampus setempat 19-22/10/2020.
Di sela penyelenggaraan konferensi, kepada Humas, Dekan Fakultas adab dan Ilmu Budaya, Dr. Muhammad Wildan menjelaskan, Konferensi Internasional ini diselenggarakan setiap tahun sekali, dan kali ini untuk yang kedua kalinya diselenggarakan. Konferensi Fokus pada empat bidang keilmuan yang menjadi core fakultas, yakni Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Perpustakaan dan Sastra Inggris. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah sinergi keilmuan dari keempat jurusan yang ada, khususnya terkait dengan literasi budaya, bahasa, sejarah dan informasi. Tujuan konferensi internasional ini adalah memberikan gambaran pengetahuan dan trend penelitian-penelitian berperspektif global untuk melakukan pertukaran pengetahuan terkait dengan informasi, bahasa, sejarah dan budaya. Target yang ingin dicapai sebagai indikator keluaran kegiatan ini ialah meningkatnya sebaran pengetahuan di hasil penelitian dan terbentuknya join research antar Negara.
Dijelaskan, agenda ini menghadirkan para akademisi dan praktisi dalam bidang ilmu-ilmu keadaban untuk berpartisipasi pada acara ini, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Semua peserta dan pemakalah dibebaskan biaya registrasi, dan mendapatkan e-certificate, kata Dr. Muhammad Wildan.
Sementara tokoh-tokoh internasional kenamaan yang ahli di bidangnya dari berbagai negara yang hadir sebagai Nara Sumber adalah; Prof. Midhat al-Jayyar (Zagazig University, Mesir), Prof. Chawki Bouanani (El-Manar University, Tunisia), Jordan Newton (AIPJ), Prof. Azyumardi Azra (UIN Syarif Hidayatullah, Indonesia), Dr. Putu Laxman Pendit (RMIT University, Australia), Joseph Marmol Yap, M.LIS (Nazarbayev University, Kazakhstan), dan Dr. David Caldwell (University of South Australia), Dr. Muh Arif Rokhman (Universitas Gadjah Mada, Indonesia). Selain itu terdapat juga pembicara dari internal UIN Sunan Kalijaga yang namanya juga telah mendunia, yaitu: Prof. Dudung Abdurrahman, Dr. Zamzam Afandi, Dr. Nurul Hak, Dr. Yulia Nasrul Latifi, Labibah Zain, M.LIS, Marwiyah, M.LIS, Fuad Arif Fudiyanto, Ph.D(c), dan Dr. Danial Hidayatullah.
Dengan mengusung tema Globalization & Humanities: Making Sense of Islamic Culture in the Contemporary World, AICONICS 2020 sebagaimana tahun 2019, masih menfokuskan pada empat kluster bidang ilmu, yaitu: Bahasa dan Sastra Arab (BSA); Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI); Ilmu Perpustakaan (IP); dan Sastra Inggris (SI). Terdapat juga masing-masing topik pada setiap kluster, yaitu: Current Development of Arabic Language and Literary Studies (BSA); Moderation of Islam in Indonesia (SKI); Library Studies in the Multicultural Society (IP); dan Rethinking Globalization in English Studies (SI). Topik- topik yang didiskusikan kali ini tentu sangat relevan dengan kondisi masyarakat muslim global kontemporer. Sehingga AICONICS ini diharapkan mampu menampung dan menyumbangkan gagasan dari para ahli untuk menjawab persoalan global, imbuh Wildan.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin dalam sambutannya pada pelaksanaan konferensi kali ini antara lain mengatakan, bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi kiblat kajian keislaman dunia. Selama ini, kajian-kajian tentang keislaman di dunia masih berkiblat para sarjana dan ahli dari Timur Tengah. Meski secara jumlah, Islam di Indonesia merupakan negara dengan mayoritas pemeluk Islam namun nyatanya perlu kerja keras lagi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kajian keislaman dunia. Tema-tema seminar The 2nd AICONICS ini cukup signifikan untuk mengangkat 'wajah' Islam Indonesia ke dunia global. UIN Sunan Kalijaga sudah memulai upaya ini dari berbagai lini, termasuk dalam kegiatan-kegiatan riset, jurnal hingga kerjasama-kerjasama yang dilakukan dengan berbagai pihak. “Mari kita terus menerus mewujudkan slogan “UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa dan UIN Sunan Kalijaga Mendunia,” dalam setiap agenda pengembangan akademik di kampus ini, seperti pada agenda The 2nd AICONICS kali ini,”demikian ajak Prof. Al makin.
Mawakili panitia AICONICS, Dr. Witriani, sebagai Wakil Ketua menyampaikan penghargaan yang tinggi atas partisipasi peserta konferensi, invited speakers, dan panitia. Semua ilmuwan dan praktisi yang hadir telah memberikan sumbangsihnya yang sangat berharga bagi pengembangan keilmuan, terutama pada bidang ilmu-ilmu keadaban. Melalui AICONICS kali ini, Publik tidak hanya dapat mendengarkan pemaparan penyaji pada saat konferensi, akan tetapi dapat membacanya pada luaran konferensi yang berupa prosiding internasional. Tidak hanya prosiding internasional, luaran dari konferensi tersebut juga akan berwujud artikel jurnal. Beberapa jurnal yang akan menerbitkan makalah peserta konferensi antara lain: Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization; Adabiyyat: Journal of Language and Literature; Thaqafiyyat: Journal of Language, Civilization and Islamic Information; dan Fihris: Journal of Library and Information Science. (Rls)
Post a Comment