Tim PKM UNRIYO Luncurkan ASIK, Aplikasi Pemantau Ibu Hamil Berbasis Teknologi
Suasana saat Dosen Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) yang tergabung dalam Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melaunching Aplikasi Sayang Ibu Bayi Komplementer (ASIK). |
WARTAJOGJA.ID: Untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Komplementer Cinta Ibu (SEKOCI), Dosen Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) yang tergabung dalam Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menciptakan Aplikasi Sayang Ibu Bayi Komplementer (ASIK).
Launching dan sosialisasi ASIK dilaksanakan di Balai Desa Condongcatur, Selasa (20/10). Kegiatan ini hanya dihadiri Tim SEKOCI, Puskesmas Depok II, dan kader dalam jumlah yang terbatas. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 yang ketat. Yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Tidak berkerumun (3M-1T).
Ketua Tim PKM UNRIYO Rizka Ayu Setyani, SST, MPH menyampaikan, ASIK merupakan aplikasi berbasis website dan android yang digunakan sebagai pendokumentasian online pelayanan KIA di Puskesmas.
"Selain itu, aplikasi ini memudahkan ibu hamil dalam memantau perkembangan kehamilan dan janinnya secara mandiri dengan penerapan asuhan komplementer," ujar Rizka.
Rizka menuturkan, aplikasi ini memiliki fitur pengelolaan database peserta ibu hamil, kader, dan bidan pelaksana SEKOCI pada menu website. Sedangkan pada menu android terdapat fitur pemantauan kehamilan dan janin, dan asuhan komplementer sesuai umur kehamilan.
"Kemudian juga terdapat fitur hari perkiraan lahir, konsultasi online, dan terhubung dengan pelayanan Poliklinik KIA Puskesmas," ungkap Rizka.
Rizka menjelaskan, ASIK merupakan luaran teknologi tepat guna SEKOCI melalui pendanaan hibah Kemenristek-BRIN 2020.
“Untuk perlindungan hak cipta, kami telah mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) untuk merek SEKOCI dan ASIK melalui Kemenkumham," terang Rizka.
Sosialisasi dilakukan oleh anggota tim PKM SEKOCI Arum Kurnia Sulistyawati, S.Kom., M.Eng. Dia mengatakan, rencananya sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada kader dan bidan Puskesmas untuk pendokumentasian online. Namun, juga secara langsung ke ibu hamil yang menjadi peserta SEKOCI.
Selain kegiatan tersebut, sambung Rizka, dilakukan juga diseminasi, evaluasi, dan rencana tindak lanjut pelaksanaan SEKOCI. Dia bersyukur, walaupun dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun launching SEKOCI dapat berlangsung sesuai jadwal. Bahkan, kelas SEKOCI yang tadinya hanya tatap muka justru berkembang dengan tambahan kelas online.
”Adanya ASIK tentu saja juga sangat diperlukan di masa sekarang ini untuk kemudahan memantau kesehatan ibu dan anak berbasis teknologi. Tidak hanya itu, SEKOCI juga menjadi sarana pengabdian kepada masyarakat dengan banyaknya relawan pengajar dan fasilitator se-Indonesia yang bergabung,” beber Rizka Ayu.
Sementara itu, mewakili mitra SEKOCI, Kepala Puskesmas Depok II, Sri Mujianto, SKM, MPH berharap kegiatan yang telah dilaksanakan dalam waktu setahun ini dapat diteruskan pada tahun berikutnya.
“Kegiatan SEKOCI ini sangat bermanfaat, apalagi dengan kerjasama institusi pendidikan yang dapat meningkatkan mutu layanan Puskesmas,” jelas Sri Mujianto. (Rio Ardian)
Post a Comment