News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Terus Bertambah, Total Karyawan Perusahaan Swasta Sleman Yang Positif Covid-19 Jadi 95 Orang

Terus Bertambah, Total Karyawan Perusahaan Swasta Sleman Yang Positif Covid-19 Jadi 95 Orang

 


WARTAJOGJA.ID Klaster Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan perusahaan swasta bidang telekomunikasi di Sleman terus berkembang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mendata adanya lonjakan 5 kasus baru. Akumulasi kasus hingga saat ini mencapai 95 kasus.

Akumulasi kasus ini terungkap pasca Dinkes Sleman melacak sebaran kasus dengan rapid diagnostic test (RDT). Total ada sekitar 1.300 karyawan yang menjalani uji medis tersebut.

“Total sudah 95 karyawan positif. Sebaran kasus tidak hanya di Jogjakarta tapi juga sampai Jawa Tengah. Sampai Magelang, Sukoharjo dan wilayah lainnya,” jelas Koordinator Data Covid-19 Dinkes Sleman Wirdasari Hasibuan, Senin (19/10).

Dari total kasus tersebut, hanya 69 karyawan yang berdomisili Kabupaten Sleman. Data ini berimbas pada perawatan para pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Setiap pasien menjalani rawat inap isolasi sesuai domisili daerah.

Pihaknya melalui Satgas Covid-19 Sleman mengeluarkan imbauan tegas. Berupa rekomendasi untuk tidak operasional sementara waktu. Tercatat lima hari untuk tindakan sterilisasi.

Sayangnya hingga saat ini belum ada respon dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Surat penutupan guna sterilisasi belum mendapatkan balasan. Tak hanya penutupan, surat rekomendasi ini juga menganjurkan uji RDT ulang kepada karyawan.

“Surat rekomendasi sudah satu minggu yang lalu dan belum ada balasan sampai sekarang. Kami masih menunggu laporan dari perusahaan tersebut,” katanya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi memastikan operasional perusahaan telekomunikasi sempat terbatas. Pihaknya juga telah melakukan disinfektan kantor pasca munculnya kasus. Ada pula edukasi terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Walau begitu, Evi, sapaannya, tak menampik operasional masih berlangsung. Penerapan sistem kerja adalah optimalisasi karyawan sehat. Khususnya yang tidak terpapar Covid-19.

“Apabila ada kegiatan, karyawan yang masuk adalah yang negatif Covid-19. Sudah kami sampaikan protokol kesehatan harus ketat. Beberapa waktu lalu juga sempat didatangi Tim satgas Covid-19,” ujarnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment