Penjelasan XL Axiata Soal Kasus Covid-19 di Kantor Yogya
Kantor mitra XL di Yogya yang disebut menjadi klaster baru Covid-19 (ist) |
WARTAJOGJA.ID : Perusahaan telekomunikasi XL Axiata mengklarifikasi ihwal kabar adanya kasus penularan Covid-19 yang terjadi secara massal di sebuah kantor Jalan Solo yang dikaitkan dengan perusahaan itu.
Sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman dan DIY mengungkap temuan 62 kasus positif terkait sebuah kantor swasta yang bergerak di bidang telekomunikasi di Jalan Solo, Sleman Yogyakarta itu pada Senin 12 Oktober 2020.
“Terkait dengan berita mengenai ditemukannya kluster baru Covid-19 di perusahaan telekomunikasi di Sleman yang terafiliasi dengan XL Axiata, saat ini kami tengah menelusurinya,” ujar Head External Communication XL Axiata, Henry Wijayanto dalam keterangnnya Selasa 13 Oktober 2020.
Henry membenarkan jika perusahaan di Jalan Solo tersebut memang mitra mereka dalam layanan call center namun kantornya terpisah dari manajemen XL Axiata.
Meski demikian, manajemen XL Axiata menaruh perhatian besar atas kasus ini.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan manajemen perusahaan tersebut dan dinas kesehatan setempat untuk memastikan semua protokol kesehatan dipatuhi sesuai anjuran dan layanan call center tetap bisa berjalan secara normal untuk memberikan layanan ke publik,” katanya.
Dengan adanya kasus itu, untuk khusus pelayanan di XL Center Yogya sejauh ini masih berjalan.
Sedangkan untuk layanan di luar management XL Axiata belum ada perkembangan terbaru. Hanya, sejauh ini terkait dengan XL Axiata sendiri termasuk layanan XL Center di lantai 1 masih berjalan seperti biasa sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dijalankan selama ini.
Sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta mengungkap kembali adanya penularan massal yang berasal dari sebuah kantor swasta di kawasan Jalan Yogya-Solo atau Jalan Laksda Adisutjipto Sleman Yogyakarta Senin 12 Oktober 2020.
Sebanyak 62 orang terkait kontak erat dari kantor yang bergerak di bidang jasa tersebut, baik berasal dari wilayah Yogya maupun luar Yogya, dinyatakan positif Covid-19.
“Dari laporan Dinas Kesehatan Sleman total yang tertular ada 62 kasus, namun domisili pasiennya tidak hanya dari DI Yogyakarta, ada juga yang dari luar Yogya,” ujar juru bicara gugus penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.
Meskipun dari laporan itu tercatat 62 orang positif, namun Berty menyatakan data yang dicatat pihak Pemda DI Yogyakarta hanyalah mereka yang berdomisili di DI Yogyakarta yakni sebanyak 38 orang.
“Sehingga kami memang notifikasikan ke daerah asal (yang tertular), termasuk yang domisili di luar kabupaten Sleman tapi masih di dalam provinsi DI Yogyakarta,” ujarnya.
ilustrasi virus Corona |
Berty menuturkan terungkapnya kasus itu setelah dilakukan tracing lanjutan dari Dinas Kesehatan Sleman pada 38 orang orang kontak erat dari kantor itu domisilinya tersebar. Baik di Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.
Tracing lanjutan itu dilakukan pasca temuan kasus adanya seorang karyawan di kantor yang diperkirakan memiliki 500 pekerja itu melakukan uji swab mandiri pasca mendapat gejala batuk dan pilek. Karyawan itu kemudian dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu.
“Kami sendiri belum mendapat informasi lanjut apakah dari 62 yang positif itu semuanya berstatus karyawan atau bukan. Ini baru hasil tracing sementara karena masih berlanjut,” ujar Berty.
“Tidak menutup kemungkinan 62 orang itu juga berasal dari kontak erat selain karyawan di perusahaan tersebut,” Berty menambahkan.
(Cak/Rls)
Post a Comment