News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Libur Panjang, Ini Sasaran Operasi Zebra Progo Polda DIY Sambil Terus Tekan Covid-19

Libur Panjang, Ini Sasaran Operasi Zebra Progo Polda DIY Sambil Terus Tekan Covid-19

Polda DIY saat menggelar apel operasi Zebra Progo
sambut libur panjang dan cuti bersama (dok. Humas Polda DIY)


WARTAJOGJA.ID: Masa libur panjang cuti bersama 28 Oktober -1 November 2020 telah dimulai.  

Menindaklanjuti instruksi Mabes Polri, Polda DI Yogyakarta pun turut menggencarkan Operasi Zebra Progo 2020 yang dirancang selama 14 hari mulai 26 Oktober-8 November 2020. Pelaksanaannya bersifat terbuka dalam bentuk operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

Direktur Lalu Lintas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi kepada wartawan mengatakan, operasi zebra kali ini libatkan 1.009 personel terdiri dari personel Polda dan Polres. Razia mengusung konsep 40 persen preemtif, 40 persen preventif dan 20 persen penegakkan hukum.

Polda DIY memiliki tujuh sasaran yang menjadi perhatian dalam operasi tersebut. Ketujuh sasaran tersebut yakni tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemdi dalam keadaan mabuk, berkendara dengan kecepatan tinggi, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan sabuk keselamatan, serta berkendara melawan arus.

Iwan menekankan, dalam operasi ini tidak ada target tilang. Tindakan penegakkan hukum kedepankan tindakan non yustisi atau teguran kecuali pelanggaran kasat mata dan yang menyebabkan terjadinya laka lantas dengan fatalitas tinggi. "Setiap tindakan yang dilakukan harus mendatangkan efek detern di wilayah masing-masing," kata Iwan.

Selain itu, lanjut Iwan, akan ada kehadiran personel-personel Polri di tempat-tempat keramaian. Mulai dari lokasi wisata, pusat kuliner, bandara, terminal, stasiun, hotel atau tempat lain yang bisa menimbulkan permasalahan lalu lintas.

Iwan menerangkan, dalam menghadapi libur panjang 27 Oktober-1 November 2020, Ditlantas Polda DIY turut mempersiapkan rencana pengamanan. Disiapkan guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Selain berorientasi kepada terciptanya kamseltibcarlantas, juga dapat menurunkan fatalitas jumlah kecelakaan lalu lintas, kelancaran distribusi logistik dan BBM, serta memutus penyebaran Covid-19," ujar Iwan.

Tetap Lanjut Upaya Tekan Covid-19

Libur panjang sendiri di Yogyakarta tetap perlu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Polda DIY sejak awal pandemi merebak telah turut melakukan sejumlah langkah dalam memerangi pandemi itu menggandeng berbagai unsur masyarakat.

Belum lama ini pun, upaya perang melawan Covid-19 itu dilakukan Polda DIY dengan beberapa langkah dan kebijakan.

Salah satunya dilakukan Kapoda DIY Irjen Po Asep Suhendar saat me-launching aplikasi E-KTN (Kampung Tangguh Nusantara) dan BDC (Binmas Digital Communication) di Mapoda DIY, akhir September 2020 lalu.

Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan dengan adanya aplikasi berharap kinerja anggota terus meningkat dan lebih baik lagi sekaligus dapat menjaga situasi dan kondisi keamanan dan ketertuban masyarakat (Kamtimas).

“Kami sangat mengapresiasi inovasi ini dan diharapkan akan ada inovasi baru lainya yang dimunculkan untuk mendukung dan meningkatkan kinerja,” harapnya.

E-KTN merupakan sistem pelaporan kegiatan real time di wilayah Polda DIY. Aplikasi E-KTN ini terintegrasi dengan 88 KTN di DIY. Sedangkan BDC merupakan sistem komunikasi suara berbasis digital android yag dapat dipergunakan secara massal oleh seluruh Bhabinkamtinmas di jajaran Polda DIY maupun unsur pimpinan secara bersmaan yang menjangkau seluruh wilayah Polda DIY.

Dengan sistem ini dapat mengetahui kegiatan maupun kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tanpa harus melibatkan banyak orang, terutama para Bhabinkamtibmas.

Kapoda DIY Irjen Po Asep Suhendar saat me-launching aplikasi E-KTN (Kampung Tangguh Nusantara) dan BDC (Binmas Digital Communication)
di Mapoda DIY, akhir September 2020 lalu. (ist)


Dir Binmas Polda DIY Kombes Pol Anjar Gunadi sebelumnya mengatakan, wabah pandemi COVID-19 menimbulkan masalah dan berdampak di semua sektor. Untuk itu sesuai tugas pokok dan fungsi (Tpoksi) maka Polri melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID- 19 dengan membentuk Kampung Tangguh Nusantara (KTN).

KTN adalah kampung yang mewujudkan masyarakat tangguh menghadapi pandemi COVID-19, membudayakan potensi dan kearifan lokal, baik sumber daya manusia (SDM), potensi alam (SDA), ekonomi dan tehnologi sehingga terwujud ketangguhan masyarakat. Yaitu ketangguhan di bidang kesehatan, Kamtibmas, pendidikan, sosial ekonomi serta tangguh informasi dan kreatifltas.

“Saat ini di wilayah Polda DIY telah terbentuk 88 KTN, sehingga guna menciptakan sistem pelaporan KTN yang real time dan terintegrasi maka dibangunlah sebuah sistem aplikasi E-KTN yang terkoneksi dengan 88 KTN tersebut,” kata Anjar.

Strategi lain yang dilaksanakan dalam pencegahan penularan COVID-19 adalah dengan tidak melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dan melibatkan banyak orang terutama kegiatan yang melibatkan para Bhabinkamtibmas. Maka dibangunlah teknologi informasi digital berupa Aplikasi Binmas Digital Communication (BDC), yaitu sistem komunikasi suara berbasis digitaI android.

“Aplikasi BDC ini dapat dipergunakan secara massal oleh seluruh Bhabinkamtibmas di jajaran Polda DIY maupun unsur pimpinan secara bersamaan dan terjangkau di seluruh wilayah Polda DIY,” paparnya. (***)



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment