UAD Gelar Nasional Job Training, Ini Segudang Manfaatnya
WARTAJOGJA.ID : Untuk mewujudkan impian mahasiswa sukses dalam karir, Career Development Center (CDC) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta menggelar Nasional Job Training secara Online, Senin 24 Agustus lalu. Peserta berjumlah 129 orang, yakni alumni UAD atau mahasiswa aktif minimal semester enam. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Gatot Sugiharto SH MH, dengan moderator Kabid CDC dan Alumni Bimawa UAD Hendy Ristiono MPH Apt.
Kepala Bimawa UAD Dr Dedi Pramono MHum, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/9) menjelaskan, UAD sudah memiliki grand design untuk mahasiswanya dari sejak semester awal hingga akhir, yang akan diberikan secara bertahap. Yakni Seminar Nasional Perencanaan Karir, Nasional Job Training, dan Job Fair.
Senior Manager Human Capital Factory PT Combiphar Levis Sarashadi memaparkan kiat sukses untuk menghadapi job interview, offline maupun virtual. Kita harus memahami betul profil perusahaan yang akan dilamar. Mengenai sejarah, core bisnis, visi, misi, dan nilai yang dianut oleh perusahaan tersebut.
"Pahami juga posisi yang akan dilamar. Akan lebih baik jika bisa mengenali siapa yang menjadi interviewer. Kuasai CV dengan baik, harus jujur, terstruktur, sistemati, dan disampaikan dengan lancar. Jangan lupa berlatih bicara untuk dapat menunjukan pencapaian yang dimiliki, dan motivasi. Harus terlihat semangat dan antusias terhadap pekerjaan yang akan dilamar. Pastikan jaringan stabil jika wawancara online, dan jangan lupa berdoa," ujar Levis Sarashadi.
Setelah memasuki dunia kerja, menurut Levis Sarashadi, hal terpenting adalah fokuslah pada tujuan, memiliki ide dan tindakan yang cepat dan tepat, jujur, komunikatif, dan fokus pada pelanggan.
Selanjutnya Alumni Teknik Industri UAD yang sekarang dipercaya menjadi Pengelola Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sugeng Handoko ST membagikan pengalamannya dalam membangun desa wisata melalui sociopreneurship. Kita harus bisa melihat sebuah masalah sebagai peluang untuk menjadi model bisnis yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat. Tujuan utama bukan hanya profit semata tapi lebih mengedepankan dampak positif di masyarakat, dan bisa mengatasi masalah yang ada.
"Penggunaan Teknologi dilakukan guna optimalisasi pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Seperti membuat Akun Google Bisnisku, media sosial, channel youtube, Market place, dan E-Ticketing. Tujuannya untuk mempermudah pencarian lokasi, sarana promosi dan edukasi, promosi menggunakan video, promosi paket wisata dan homestay, dan agar proses pelayanan cepat dan akurat," ungkap Sugeng Handoko. (Rio/Rls)
Post a Comment