Sayembara Desain Pasar Godean Sleman Rampung, Ini Juaranya
 |
| Desain pemenang sayembara desain pasar tradisional yang akan diterapkan di Pasar Godean. |
WARTAJOGJA.ID: Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, akhirnya menutup sayembara desain pasar tradisional yang akan diterapkan di Pasar Godean.
Desain Pasar Godean yang memenangkan lomba akan diterapkan untuk revitalisasi pasar tersebut pada 2021 mendatang.
Dari event yang melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY itu pada Rabu (16/9) telah menetapkan pemenang yang konsep desainnya dinilai unggul dari berbagai segi penilaian.
Pemenangnya yakni dari kelompok arsitek asal Indonesia yang berdomisili di Indonesia, London dan juga Singapura.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan puas dengan proses sayembara itu. Menurutnya dari desain pemenang, Pasar Godean akan terliat lebih luas nantinya.
"Halaman ada di mana-mana, sehingga tidak terkesan krodit," kata dia Rabu (16/9).
Sri Purnomo mengatakan, di halaman luar bangunan pasar pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.
"Di luar bisa bisa untuk berbagai kegiatan. Untuk istirahat, membaca, olahraga, bisa," ucapnya.
 |
| Desain pemenang sayembara desain pasar tradisional yang akan diterapkan di Pasar Godean. |
Ketua Juri dari sayembara ini, Jatmika Adi Suryabrata dari IAI mengatakan, kriteria yang menjadi pemenang yakni desainnya mencakup keselamatan, kenyamanan, dan menawarkan bisa untuk kegiatan baru.
"Bangunan tidak hanya lebih baik dan bersih. Bisa digunakan untuk kegiatan baru. Membuat masyarakat yang datang ke sana tidak hanya sekesar belanja. Bisa juga berwisata, termasuk anak muda. Aktivitas pagi sampai sore bisa untuk pedagang pasar, malam harinya ada kuliner," katanya.
Salah seorang juri dari IAI, Eko Agus Prawoto menambahkan, ada alun-alun kecil untuk pentas musik dan pendopo yang bisa dipakai pameran. "Asosiasi pedagang pasar pun bisa memakai untuk rapat," katanya.
Pembangunan pasar ini dijadwalkan mulai tahun depan dengan anggaran kisaran Rp83,577 miliar. Pasar Godean dikonsep hidup 24 jam yang terbagi tiga kelompok waktu yaitu pagi, siang dan sore untuk masyarakat umum. Sore sampai tengah malam untuk anak-anak muda menikmati kuliner dan musik di dalam pasar itu. Sedangkan dini hari untuk aktivitas jual beli sayur mayur. Saat ini jumlah pedagang di pasar tersebut sekitar 1.988 orang.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusni Suryaningsih mengatakan, konsep desain dari pemenang sayembara ini sesuai dengan kehendak semua pihak. Baik itu masukan pedagang, maupun para juri. "Konsep yang ditawarkan sesuai dengan yang kami harapkan," katanya. (Arifin)
Post a Comment