HUT PMI ke-75, Ini Pesan Paku Alam X dan Gusti Prabu
 |
| HUT PMI ke 75 di DIY (ist) |
WARTAJOGJA.ID : Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X memohon jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) tetap semangat dan makin aktif dalam membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat di masa sulit pandemi Covid-19 ini.
Hal itu diungkap Paku Alam saat hadir dalam peringatan HUT PMI ke–75, Kamis (17/9) di Kantor PMI DIY, Gamping, Sleman.
"Kepedulian kepada warga tersebut selain dalam hal medis, juga bisa berbentuk edukasi," ujar Paku Alam.
Paku Alam X yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan PMI DIY, mengungkapkan, sebagai Dewan Kehormatan PMI sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid–19, dirinya merasa sangat terbnatu dengan kehadiran PMI.
Selain itu juga sangat terbantu dengan media yang turut berperan aktif memberitakan perkembangan DIY terkait Covid–19. Hal tersebut juga bisa membantu mengedukasi masyarakat.
“Saya mohon bantuannya ndherek titip warga. Artinya, kita harus selalu mengingatkan apapun caranya minimal pada lingkungan terkecil yaitu keluarga, tetangga, teman, rekan kerja dan sebagainya. Selalu mengingatkan dan mengingatkan terkait pentingnya protokol kesehatan,” tuturnya.
Saat ini menurut Paku Alam, tidak bisa dipungkiri kondisi DIY khususnya, dan Indonesia umumnya memang sedang krisis. Semua yangs ednag dihadapi ini tidak akan bisa diselesaikan dengan hanya satu pihak saja yang bekerja. Harus saling membantu dan saling menguatkan.
“Tidak bisa lagi kita pungkiri bahwa mau tidak mau, suka tidak suka, inilah masa pandemi yang tidak bisa kita pungkiri. Salah satu cara menyelesaikannya adalah dengan saling mengingatkan, mengingatkan dan mengingatkan untuk antisipasi,” ujar Paku Alam.
Terkait kinerja PMI, Paku Alam mengungkapkan pada masa pandemi ini tentu PMI adalah salah satu yang bekerja dengan sangat keras. Rasa kemanusiaan anggotanya mengalahkan ketakutan, namun tetap apda porsinya.
Untuk itu Paku Alam mengapresiasi pengabdian PMI, dan berharap PMI selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam rangka melaksanakan panggilan jiwa.
Ketua PMI DIY, GBPH H. Prabukusumo, S.Psi menyampaikan harapan agar PMI DIY selalu bisa mengabdi. Memberikan pengabdian yang ikhlas untuk kemanusiaan. Dirinya bersama jajaran PMI berkomitmen untuk membantu apa saja yang menjadi kesulita warga, terutama ditengah pandemi Covid–19 yang membuat semua hal emnajdi sangat sulit.
“Dengan pikiran, niat dan hati yang mulia, senyummu, senyum warga masyarakat, adalah kebahagiaan kami, PMI. Semoga PMI ini semakin dicintai. Kalau ada masalah yang memerlukan bantuan kita, kita lakukan itu dengan sepenuh hati.
Kalau kita tidak mampu membantu, kita akan mencari pihak yang bisa membantu,” ujar Gusti Prabu.
Gusti Prabu menyampaikan, apapun yang dilakukan harus mampu memberikan sumbangsih pada masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk membantu masyarakat menghindari penularan Covid-19. Karena menurut Gusti Prabu, Covid–19 ini tidak bisa dianggap main-main, sehingga masyarakat harus terus disiplin membantu pencegahannya.
“Selama hampir tujuh bulan kita saling bahu membahu bekerja sama mencegah dan menangani wabah ini. Garda terdepan mencegah penyebaran Covid19 adalah keluarga maupun masyarakat. Dan media massa, dalam hal ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi sekaligus memberikan pendidikan kepada masyarakat," tuturnya.
"Sementara tugas PMI, selain melayani masyarakat juga mendiseminasikan nilai-nilai kemanusiaan. Media massa dan PMI selalu berjalan beriringan, terlebih di DIY, PMI dan media massa selalu saling mengisi untuk memotivasi masyarakat dengan mewartakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan," imbuh Gusti Prabu.
Selaras dengan tema peringatan ulang tahun ke-75, Solidaritas untuk kemanusiaan, PMI sampai saat ini terus membangun kapasitas untuk mewujudkan pelayanan yang efektif, berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat. Sesuai dengan tema peringatan kali ini, maka PMI DIY terus berbenah untuk memodernisasi pelayanan kemanusiaan PMI. Selain memberikan pelayanan darah, PMI juga terus melakukan aksi-aksi kemanusiaan lain seperti penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan dan sosial, bantuan kepada korban konflik, dan melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya untuk membantu pemerintah.
“Kita bantu terus untuk sosialisasi. Kita akan selalu mengabulkan permintaan penyemprotan secara geratis, misalnya. Kalau perlu 2x24 jam kita akan standby untuk warga. Supaya apa? Supaya semua sadar betapa bahayanya virus ini dan pentingnya protokol kesehatan,” tandas Gusti Prabu. (Rls)
Post a Comment