Turunkan 77 Persen Kasus DBD dengan Wolbachia
WARTAJOGJA.ID : World Mosquito Program (WMP)
Yogyakarta telah menyelesaikan penelitiannya pengembangan teknologi Wolbachia
dalam rangka menurunkan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kota
Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan sejak 2017 ini terbukti efektif
menurunkan angka kejadian demam berdarah di 35 dari 45 kelurahan yang ada di
Kota Yogyakarta.
“Metode Wolbachia terbukti efektif menurunkan 77
persen kasus dengue di Kota Yogyakarta,” kata Peneliti Utama WMP Yogyakarta,
Prof. Adi Utarini, Rabu (26/8/2020) di kampus UGM.
Ia menyebutkan selama penelitian mereka menggunakan
sampel 12 dari 24 area di Kota Yogyakarta dan sebagian Kabupaten Bantul yang
dipilih secara acak untuk perlakukan intervensi Wolbachia.
“12 area lainnya tanpa intervensi, setelah delapan
bulan sejak pelepasan nyamuk kita memonitor pasien yang terkena demam berdarah
yang berobat ke puskesmas,” katanya.
Selain melakukan monitoring nyamuk, pihaknya
melakukan perekrutan pasien demam berdarah di puskesmas. Sebanyak 8.144 pasien
yang berusia 3-45 tahun dari 18 puskesmas berpartisipasi dalam penelitian
ini.
Guru Besar FKKMK UGM ini menjelaskan penelitian ini
akan terus dilanjutkan dalam rangka menurunkan angka kejadian demam berdarah di
DIY. Dengan hasil penelitian ini diharapkan bisa dilaksanakan di daerah lain di
Indonesia.
“Lewat hasil penelitian ini kita yakin masyarakat
bisa menerima, namun yang cukup penting bisa diterapkan di daerah lain kita
harus mampu memproduksi telur nyamuk Wolbachia lebih banyak,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe
Poerwadi, mengapresiasi hasil penelitian metode Wolbachia dalam menurunkan
angka kejadian kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta.
Menurutnya, masyarakat sangat senang karena lokasi
tempat tinggalnya sudah jarang ditemukan kasus demam berdarah. “Sudah
dibuktikan, lokasi langganan dengue setelah disebar Wolbachia menjadi turun,”
katanya.
Meski demikian, katanya, wilayah pembanding dalam
penelitian ini yang belum mendapat intervensi Wolbachia justru angka kejadian
demam berdarah belum menurun sehingga meminta segera disebarkan nyamuk
Wolbachia. “Daerah Kotagede belum, penyebaran Wolbachia mulai minggu depan,”
ujarnya.
Ia menjelaskan penyebaran nyamuk Wolbachia di Kota
Yogyakarta kedepan akan lebih mudah diterima masyarakat setelah dibuktikan
bahwa metode ini berhasil menurunkan kejadian dengue.
“Bila ada bukti, proses berikutnya lebih mudah. Wilayah yang lain menunggu disebarkan Wolbachia,” paparnya. (Han)
Post a Comment