Ratusan Wisatawan Luar Yogya Ditolak Masuk Gembira Loka Karena Ini
Ilustrasi Kunjungan Gembira Loka |
Ratusan wisatawan yang kedapatan mengabaikan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan, langsung ditolak masuk oleh manajemen kebun binatang itu.
“Banyak wisatawan terpaksa kami tolak masuk karena mereka tidak memenuhi persyaratan protokoler kesehatan yang berlaku untuk pencegahan protokol Covid-19,” ujar Direktur Utama Gembira Loka, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) A.Tirtodiprojo Senin 3 Agustus 2020.
Tirtodiprojo yang akrab disapa Joko itu menuturkan kebanyakan pengunjung yang tidak lolos masuk adalah rombongan kecil atau keluarga dari luar kota yang datang dengan mobil pribadi.
Rombongan itu sebagian besar membawa anak bawah lima tahun (balita) dan orang lanjut usia (lansia).
Para pengunjung luar Yogya yang ditolak itu baru sempat memarkir mobil pribadinya di kawasan parkir kebun binatang yang 4,5 bulan terakhir tutup akibat wabah itu.
Gembira Loka menyatakan syarat pengunjung luar Yogya bisa masuk memang sama dengan persyaratan protokol pencegahan yang selama ini diterapkan Gugus Tugas Covid-19.
Bahwa wisatawan luar Yogya, apalagi zona merah, setidaknya harus sudah berada di Yogya minimal selama dua pekan atau 14 hari sebelumnya.
Sehingga dalam masa ujicoba terbatas ini, Gembira Loka lebih banyak memprioritaskan wisatawan DIY.
Akibat banyaknya pengunjung yang ditolak masuk itu, Gembira Loka hingga jam 12.00 WIB tercatat hanya meloloskan sekitar 86 wisatawan saja.
Adapun mobil pribadi wisatawan yang terlanjur masuk di pelataran parkir namun akhirnya putar balik pulang karena ditolak masuk lebih dari 26 unit dan kendaraan roda duanya ada 6 unit.
Rombongan wisatawan yang ditolak masuk itu seperti dari Jakarta, Bogor, Madiun, Semarang, Magelang, Klaten, Kudus dan wilayah Jateng lainnya.
“Tadi ada juga pejabat sebuah konsulat jenderal dari Jakarta juga terpaksa kami tolak masuk demi tegaknya protokol kesehatan,” ujar Joko.
Joko mengatakan pada pekan pertama awal ujicoba pembukaan ini jumlah pengunjung Gembira Loka masih dibatasi 300 orang perhari.
Kemudian pada pekan kedua kuota dinaikkan sedikit menjadi 500 orang per hari.
“Maksimal pada puncak kunjungan tidak lebih 2500 orang perhari. Supaya tidak terjadi kemunculan klaster baru Covid-19 yang tidak kita harapkan,” ujar Joko.
Gembira Loka sendiri untuk masa ujicoba tahap pertama ini juga memangkas operasionalnya dari mulai jam 09.00-15.00 WIB saja.
Akses masuk juga dibatasi satu pintu melalui sisi barat atau melalui Jalan Veteran.
Post a Comment