Deklarasi Bersama 3 Cabup-Cawabup, PKS Targetkan Menang Mutlak Pilkada di DIY
WARTAJOGJA.ID : Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY mengenalkan tiga cabup-cawabup yang diusungnya untuk Pilkada 2020 Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul dalam acara deklarasi pemenangan pilkada serentak di kantor DPW PKS DIY Sabtu, 28 Agustus 2020.
Dalam acara yang disertai dengan penyerahan SK DPP dan penandatangan pakta integritas paslon itu hadir paslon yang diusung PKS untuk Kabupaten Gunungkidul yakni Sutrisna Wibawa- Mahmud Ardi Widanto, lalu paslon Kabupaten Bantul Suharsono - Totok Sudarto, dan paslon Kabupaten Sleman yakni Sri Muslimatun- Amin Purnomo.
Menghadapi pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020, Ketua DPW PKS DIY, Darul Falah menyampaikan bahwa PKS mentargetkan menang 100 persen pada 3 pilkada tahun ini di DIY yang berlansung di Bantul, Gunungkidul dan Sleman.
"Kita optimis bisa menang di 3 pilkada. Hal ini dengan melihat hasil survey yang sudah dilalukan, ketiga calon yang diusung PKS semuanya unggul dibanding kandidat lainnya. Juga melihat kesiapan mesin pemenangan yang sudah membentuk jaringan sampai ke dusun-dusun," kata Darul.
Sementara dalam Pemilu Legislatif 2019 kemarin, kata dia, PKS DIY mendapatkan suara peringkat kedua di DIY, ini modal besar yang dimiliki PKS untuk memenangkan Pilkada 2020.
Menurut Darul, proses pencalonan paslon di DIY sudah final dengan turunnya SK DPP.
"Ada 2 incumbent yang kami usung, Pak Suharsono di Bantul dan Bu Muslimatun di Sleman. Sementara di Gunungkidul Profesor Sutrisna adalah Rektor UNY dan putra asli Gunungkidul. Mereka bertiga calon bupati yang jelas sudah teruji kapasitas dan kemampuannya," ujarnya.
Artinya, kata dia, PKS dalam membuat keputusan paslon yang diusung sangat mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitas.
"Ini kita lakukan supaya nantinya jika paslon yang kita usung menang, mereka benar-benar dapat memberikan yang terbaik bagi
daerah yang dipimpinnya." kata dia.
Lebih lanjut Darul Falah menyampaikan bahwa pilkada saat ini terasa berbeda karena berlangsung dalam kondisi keprihatinan sebagai dampak wabah Covid-19 yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Dengan kondisi ini, PKS bertekad menjadikan momentum pilkada ini bersama paslon yang diusung akan memberikan program-program kampanye yang solutif membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
"Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tentu akan mengurangi kegiatan-kegiatan pengumpulan massa, karena kita harus disiplin protokol kesehatan. Namun hal ini tidak akan jadi penghalang, malah akan mendorong kita bisa hadirkan kampanye yang lebih kreatif dan lebih nyata membantu masyarakat untuk bersama-sama bangkit dari krisis akibat pandemi," katanya.
(Cak/Rls)
Post a Comment