Ini Hasil Swab 7 ASN Pemkot Yogya Yang Reaktif Covid
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menunjukkan hasil usap 7 ASN yang sempat reaktif |
WARTAJOGJA.ID : Setelah dilakukan Uji Usap kepada 14 Aparatur Sipil Negara
(ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang sempat reaktif pekan lalu,
7 diantaranya dinyatakan negatif Covid-19.
“Pagi tadi hasilnya sudah kami terima, ketujuh ASN yang
dinyatakan negatif adalah yang berdomisili di Kota Yogyakarta, sementara tujuh
lainnya warga dari kabupaten lain dan hasilnya masih kita tunggu,” ucap Ketua
Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu
(22/7/2020).
Sebelum dilakukan uji usap kepada 14 ASN yang sempat
reaktif, Pemerintah Kota Yogyakarta juga sempat melakukan uji usap kepada 970
tenaga medis dan non medis yang bekerja di Puskesmas.
“Alhamdulillah hasilnya semua negatif, termasuk kami lakukan
uji usap kepada Kepala Daerah dan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah
kota Yogyakarta,” jelas Heroe.
Lebih lanjut Heroe menjelaskan, sejak Maret hingga saat ini
secara keseluruhan sudah dilakukan Uji Usap sebanyak 2.377, sementara rapid
test total sudah mencapai sekitar 2.700.
“Dari total angka tersebut yang terkonfirmasi positif
Covid-19 sampai saat ini adalah 43 orang, 38 pasien sudah sembuh, 2 meninggal
dunia, dan 3 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit,” paparnya.
Heroe mengungkap, dari angka tersebut diketahui positivity
rate di Kota Yogyakarta hanya 1,8 persen jauh lebih kecil dari ketentuan WHO
yakni 5 persen.
Dikatakan, sejak kasus pertama masuk hingga sekarang Kota
Yogyakarta belum pernah masuk dalam zona merah. Sebaran kasusnya merata dari 45
kelurahan hanya ada 1 yang masuk zona oranye dan sisanya kuning.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri
Mardaya menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah gencar melakukan rapid test
masal di 10 pasar tradisional, 6 mall dan 45 kelurahan.
“Jika dilihat hasilnya maka angka kasus di Kota Yogyakarta
masih tergolong rendah dibandingkan dengan kabupaten lain, tapi harus tetap
waspada,” tandasnya. (Tam)
Post a Comment