Golkar Gagas Pasangan Sadar Narimo-Agus Kholik Maju Pilkada
WARTAJOGJA.ID – Ketua DPD Golkar Kabupaten Sleman menggagas
pengusungan Sadar Narimo yang dipasangkan dengan Agus Kholik dalam Pilkada 2020
ini. Atas hal tersebut, Sadar Narimo yang juga sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten
Sleman tak menampik rencana tersebut.
Ketua DPD Golkar Sleman Janu Ismadi mengatakan setelah
membuka pendaftaran dan penjaringan calon, pihaknya sudah mengerucutkan nama
calon yang akan diusung dalam Pilkada akhir tahun ini. “Kemungkinan untuk calon
Bupati dari PAN yang pernah mendaftar ke kami, Sadar Narimo dan wakilnya Agus
Kholik ketua DPC PKB Sleman. Kalau surat rekomendasi sudah turun dan (partai
koalisi sudah sepakat) deal, Juli deklarasi,” katanya, beberapa waktu lalu.
Janu mengatakan pasangan ini merupakan kombinasi dari dua
organisasi yang berbeda. Sar Narimo merupakan kader Muhammdiyah Sleman
sedangkan Agus Kholik menurutnya merupakan wakil dari Nahdlatul Ulama (NU)
Sleman.
“Sementara kombinasi seperti ini belum pernah terjadi di
Sleman. Keduanya masih termasuk muda dan mampu,” ucapnya.
Janu menyebut dengan berkoalisi bersama PKB maka akan
memenuhi persyaratan minumum 11 kursi legislatif untuk mengusung calon dalam
Pilkada. “Kami juga masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lain. PAN, PKKS,
PPP semoga bisa bergabung,” kata dia.
Sementara, Sadar Narimo mengatakan gagasan tersebut karena
Golkar melihatnya cukup strategis. “Golkar itu melihatnya sangat strategis
apabila koalisi Santun mengusung pasangan yang menyatukan antara dua ormas
besar di Sleman, yakni Muhammadiyah dan NU. Artinya mengusung kader dari
Muhammadiyah dan NU yang mudah-mudahan nanti bisa disepakati minimal di koalisi
Santun,” katanya.
Koalisi Santun Bersatu yang menang dalam Pilkada Sleman 2015
lalu mengusung Sri Purnomo dengan Sri Muslimatun. Koalisi tersebut kembali
dideklarasikan pada Desember 2019 silam untuk menghadapi Pilkada 2020 ini.
Menurut Sadar, partai yang tergabung dalam koalisi ini yakni
PAN, Golkar, PKB, PPP, PKS, NasDem, dan Partai Demokrat ada keinginan untuk
mengusung pimpinan partai yang memang mampu untuk membangun Sleman.
Masing-masing parpol pun saat ini terus mematangkan gagasannya.
Sadar mengatakan gagasan Golkar berkoalisi dengan PKB memang
cukup memenuhi syarat minimal yakni mempunyai 11 kursi legislatif. Namun akan
lebih baik bila juga didukung dengan partai-partai lain. “Meski jumlah minimal
bisa mengusung, tapi akan lebih baik bila kemudian didukungan partai-partai
lain. Semakin kita mampu untuk menyatukan diri akan sang baik,” katanya.
Sadar mengungkapkan untuk sikap dari DPD PAN Sleman sendiri
masih menunggu surat rekomendasi dari DPP PAN mengenai siapa yang akan diusung.
Ia menyebut setelah melalui prosedur penjaringan dan penyaringan dari kader
internal terdapat dua nama calon yang disodorkan ke pusat, yakni dirinya dan
Mumtaz Rais.
“Setelah melalui penjaringan dan penyaringan kader internal
untuk dinominasikan di Pilkada, kemarin hanya ada dua nama. Kami berharap DPP
bisa memberikan SK yang betul-betul sesuai alur partai,” tuturnya.
Sementara, Ketua DPC PKB Sleman Agus Kholik menambahkan
untuk partainya sendiri memang mematok target bisa mengusung calon untuk kursi
wakil bupati. “Target PKB adalah Wabup. Secara hitung-hitungan rasional untuk
memenangkan kontetasi Pilkada memang itu (Sadar Narimo-Agus Kholik) yang akan
diusung bersama,” paparnya.(Wic/red)
Post a Comment