Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Mahfud MD Perkirakan Tambahan Anggaran Capai Rp 3-4 Triliun
Mahfud MD |
WARTAJOGJA.ID : Menkopolhukam RI, Mahfud MD mengatakan pelaksanaan
Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi, akan membutuhkan anggaran tambahan.
“Anggaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pilkada ini di masa pandemi ini bisa mencapai Rp 3- 4 triliun,”
ujar Mahfud di Yogyakarta 15 Juni 2020.
Mahfud menilai secara praktis maupun prinsip, DIY sendiri
dari kajiannya telah siap menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.
Kesiapan ini pun menjadi kabar yang menggembirakan
bagi pemerintah pusat, apalagi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 bagi
pemerintah pusat menjadi agenda penting tahun ini, di tengah pandemi.
“Semula pemerintah berpikir pilkada harus diundur.
Dari jadwal resminya di 23 September 2020, muncul tiga alternatif pengunduran
jadwal, yakni Desember 2020, Maret 2021, atau akhir 2021. Pengunduran jadwal
ini semata-mata karena keselamatan rakyat harus dinomorsatukan,” ujarnya.
Mahfud pun menjelaskan, konsep hidup normal baru
yang telah dicanangkan pemerintah pusat. Artinya, masyarakat nanti akan mulai
hidup normal melakukan kegiatannya seperti sebelum pandemi, tapi dengan aturan
normal yang baru.
“Misalnya, sekarang menjadi hal yang normal kalau
kita bertemu dan berbicara dengan orang lain menggunakan masker. Hidup normal
baru ini akan kita jalankan sambil berupaya mencari vaksin CoViD-19,” imbuhnya.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU DIY,
Wawan Budiyanto mengungkapkan, persiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020
sudah dimulai. Yang telah dilakukan KPU DIY ialah konsolidasi anggaran di tiga kabupaten yang mencapai Rp74,5miliar.
Meski telah berhasil menghemat anggaran hingga
Rp4,4miliar, namun di sisi lain KPU DIY menghadapi tantangan kebutuhan akan
kondisi pandemi.
“Sesuai protap CoViD-19, pada pelaksanaan Pilkada
Serentak 2020 ini harus dilakukan penambahan jumlah TPS. Jika dulunya tiap TPS
melayani 800 pemilih, sekarang diperkirakan hanya 500 pemilih per-TPS. Belum
lagi penyiapan alat pelindung diri bagi seluruh petugas. Tentu dua komponen ini
saja mampu menambah anggaran,” imbuhnya.
Wawan mengatakan, dari hasil konsolidasi total TPS
di tiga kabupaten mencapai 3.273 dengan jumlah pemilih diperkirakan 2,1juta.
(Bres/Dai)
Post a Comment