Pacu Adrenalin Lagi Di Lereng Merapi Dari Atas Jip
WARTAJOGJA.ID : Sudah dua bulan lebih berbagai aktivitas di kawasan objek wisata lereng Gunung Merapi berhenti akibat pandemi Covid-19.
Rencana pemberlakuan new normal di Yogya yang diproyeksikan paling cepat awal Juli disambut antusias pelaku wisata kawasan lereng Merapi, terutama komunitas jip lava tour atau jip Merapi.
"Kami siapkan rute-rute baru untuk beroperasi di masa new normal nanti," ujar Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi wilayah Barat Kabupaten Sleman, Dardiri, saat dihubungi Selasa 2 Juni 2020.
Rute jip lava tour yang selama ini menjangkau berbagai medan terbuka lereng Merapi sedikit dimodifikasi. Rute itu tidak akan banyak melewati jalur yang ada pemukiman penduduk lagi karena mempertimbangkan masih adanya jalur jalur yang ditutup warga setempat sejak wabah pandemi Covid merebak.
"Jalur-jalur di pemukiman kemungkinan nanti masih ditutup, jadi rute baru kami minimalkan melewati pemukiman,” kata Dardiri.
Sebagai gantinya, agar wisatawan tetap mendapatkan sensasi kepuasan menjelajah alam lereng Merapi di atas jip itu, disiapkan rute baru yang dinamai Susur Alam Merapi.
Belum diungkap detil seperti apa rute baru ini. Hanya Dardiri menjamin rute anyar itu tak kalah memicu adrenalin dibanding rute sebelumnya.
“Juli nanti kami lakukan uji coba rute baru itu. Kalau wisatawan menyambut baik, kami gunakan terus,” ujarnya.
Selain rute baru, Dardiri mengatakan pengelola jip wisata juga akan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 saat beroperasi kembali.
Khususnya untuk physical distancing atau jaga jarak ketika wisatawan menggunakan layanan itu.
Satu armada jip nanti hanya bisa diisi
maksimal dua wisatawan, tidak termasuk sopir.
“Biasanya kan satu armada bisa empat penumpang, tapi nanti hanya boleh dua wisatawan saja dalam satu jip,” katanya.
Agar ketentuan phsyical distancing ini agar tak memberatkan wisatawan juga diikuti penyesuaian tarif.
Jika sebelum pandemi layanan tur itu dibanderol dengan sistem paket, maka pada masa new normal nanti layanannya diubah berdasarkan waktu operasional atau hitungan per jam layanan.
"Sebelumnya kan paket tour itu tarifnya Rp 300- 750 ribu, kami ganti menjadi kisaran Rp150 ribu per jam," ujarnya.
Penyesuaian program jip wisata lereng Merapi di masa new normal ini diharapkan juga berangsur memulihkan perekonomian pelaku wisata di kawasan itu.
Dardiri menuturkan sudah lebih dari 2,5 bulan pelaku wisata jip lava tour lereng Merapi tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19. Dampaknya 7 ribu orang ikut kehilangan mata pencaharian.
Anggota asosiasi jip Merapi yang aktif sendiri ada 887 armada jip. Selama pandemi, jip-jip itu hanya dikandangkan di rumah masing masing.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan baik destinasi wisata maupun perhotelan di wilayahnya selama ini tutup karena memang tidak ada konsumen.
Pelaku usaha wisata yang akan membuka kembali destinasi di masa new normal nanti diinstruksikan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketat guna mencegah penularan kembali.
(Fre/Hyt)
Post a Comment