JERCovid-19 Dukung Persiapan UMKM Disabilitas Sambut New Normal
JERCovid-19 serahkan bantuan ke pelaku UMKM penyandang disabilitas di Posko JERCovid-19, Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta Kamis (25/6) |
WARTAJOGJA.ID: Gugus Tugas
JERCovid-19 (Jogja Economic Resilience for Covid-19), organisasi cepat tanggap penanganan
Covid bentukan Kadin DIY menilai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di
DIY, ujung tombaknya tak lain sektor pariwisata.
“Ibarat gerbong kereta,
sektor pariwisata ini gerbongnya yang akan menggandeng sektor-sektor lainnya,”
ujar Sekretaris
Gugus Tugas JERCovid-19, Tim Apriyanto di sela penyerahan bantuan pelaku UMKM penyandang
disabilitas terdampak Covid-19 di Posko JERCovid-19, Jalan HOS Cokroaminoto
Yogyakarta Kamis 25 Juni 2020.
Dan pelaku sektor pariwisata ini, ujar Apriyanto, di
dalamnya terdapat banyak pelaku UMKM. Termasukpara penyandang disabilitas yang
menggantungkan hidup dari sektor ini.
Oleh sebab itu, di masa jelang new normal ini
JERCovid-19 mendorong pelaku UMKM disabilitas segera dapat bangkit dan
mempersiapkan diri. JERCovid-19 sendiri akan membantu persiapan UMKM menyambut
new normal dengan menggandeng kemitraan bersama seperti Dinas Koperasi dan
UMKM.
“Dengan para mitra itu, maka tidak hanya mengandalkan
dengan skema yang sudah disiapkan pemerintah, namun juga dengan percepatan-percepatan
untuk membantu upaya pemulihan pasca pandemi ini bagi UMKM,” ujarnya.
Sebanyak 500 difabel yang bergerak di bidang usaha
mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah DIY sendiri mulai bergerak perlahan
mempersiapkan diri menghadapi new normal pasca pandemi.
“Masing-masing kelompok di lima kabupaten/kota sudah
merumuskan startegi usaha dalam upaya pemulihan di masa new normal,” ujar Ketua
Perkumpulan Pengusaha Disablitas Indonesia (Perpindo) DI Yogyakarta Bambang
Susilo.
Bambang menuturkan kelompok difabel di wilayah
Cangkringan Kabupaten Sleman misalnya, saat ini bersiap kembali menekuni usaha
mereka di bidang pengolahan pasir.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY,
Srie Nurkyatsiwi, menuturkan bagi kelompok pelaku UMKM difabel yang masih perlu
digenjot lebih soal manajerial mereka dalam berusaha.
“Kami mendorong pelaku UMKM difabel ini
masing-mnasing bisa memiliki koperasi, karena itu akan membuat mereka lebih
kuat dalam usahanya,” ujarnya.
(Pin/Yak)
Post a Comment