DPRD Jogja Desak Pemkot Siapkan Guru Pendamping Siswa Berkebutuhan Khusus
WARTAJOGJA.ID : DPRD Kota Yogyakarta menerima informasi
bahwa tahun ajaran baru 2020 ini ada sekitar 80 siswa berkebutuhan khusus atau disabilitas sudah diterima masuk di SMP Negeri Kota Yogyakarta.
Dengan situasi itu, DPRD Kota Yogya pun merujuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang di dalamnya mengamanatkan adanya afirmasi minimal 15 % kepada calon siswa.
Untuk Kota Yogyakarta, afirmasi 15 % PPDB SMP Negeri diperuntukkan kepada siswa pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) sebesar 10 % dan siswa disabilitas sejumlah 5% dari daya tampung.
"Oleh sebab itu kami meminta Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga mempersiapkan guru pendamping khusus (GPK) dengan diberikan pembekalan maupun pelatihan secara daring selama masa pandemi Corona ini," ujar Muhammad Ali Fahmi anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Senin 15 Juni 2020.
Fahmi mengatakan ke depannya, perlu lebih mengoptimalkan peran 114 GPK yang tersebar di SD dan SMP negeri maupun swasta.
Ia mengatakan juga ada 40 GPK yang baru saja direkrut untuk turut mendampingi proses belajar-mengajar dengan dibiayai APBD Kota Yogyakarta.
"Kita juga mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan yang tahun ini menerima lebih banyak siswa disabilitas yang tersebar di 16 SMP Negeri se-Kota Yogyakarta. Tahun lalu hanya diberikan kuota 2 % untuk siswa disabilitas, sedangkan tahun ini dinaikkan sebesar 5 % (174) dari daya tampung 3.464 kursi," ujarnya.
Sehingga diperkirakan akan ada sekitar 80 siswa disabilitas yang siap mendaftar PPDB SMP Negeri Kota Yogyakarta, sedangkan sisa jatah kursi nantinya akan dialihkan ke zona mutu.
Sebelum mendaftar PPDB dilakukan assessment oleh Dinas Pendidikan kepada calon siswa disabilitas yang ber-C1 Kota Yogyakarta.
"Kita berharap jarak rumah siswa disabilitas dengan sekolah yang dipilih juga perlu dipertimbangkan agar akses relatif lebih mudah dan dekat," katanya.
(Cak/Din)
Post a Comment