Cerita Hasil Tinjauan Pemda DIY Ke Mall dan Hotel Siapkan New Normal
WARTAJOGJA.ID: DIY mulai menunjukan geliat untuk bangkit di berbagai sektor setelah sempat mengalami keterpurukan karena dampak negatif Covid – 19. Saat ini, hotel dan mall beroperasi untuk membangkitkan kembali ekonomi dan pariwisata yang menyokong kesejahteraan masyarakat.
Guna mendukung sektor-sektor tersebut kembali bisa bangkit, Pemda DIY terus berupaya melakukan pendampingan agar selain bisa bangkit kembali, juga tetap meminimalisir penularan Covid -19. Hal tersebut salah satunya ditunjukan dengan Pendampingan Pelaksanaan New Normal pada hotel dan mall, Jumat (19/06) di Novotel Malioboro, Yogyakarta dan Mall Malioboro Yogyakarta. Pendampingan tersebut dilakukan oleh jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 DIY.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Drs. Tri Saktiyana, M.M usai melakukan peninjauan mengungkapkan cukup puas terhadap persiapan hotel dan mall tersebut. Salah satu yang yang diapresiasi adalah detil penyiapan protokol kesehatan mulai dari tamu masuk, dapur, penyajian makanan, pengaturan tempat duduk, toilet dan lainnya.
“Pemda DIY mengapresisiasi standart SOP yang diterapkan ini, karena bisa dipertanggungjawabkan. Standar yang ketat ini bisa membuat aman dan nyaman bagi tamu yang berkunjung. Ini bisa dicontoh oleh hotel dan mall yang lain,” jelas Tri Saktiyana.
Tri Saktiyana cukup puas melihat pengunjung Mall Malioboro yang bisa di bilang tertib. Mall Malioboro pun disiplin menerapkan aturan protokol kesehatan. “Tadi kita lihat pengunjung tertib dan mall juga tertib. Cukup baik protokolnya. Jaga jarak, pake masker, cuci tangan dan mau antri. Saya hitung-hitung disini saya tadi sudah 6 kali cuci tangan,” ungkap Tri Saktiyana. Tentu kita akan ke pusat2 perbelanjaan lain dan di apsar2 di pedestrian kita lakukan.
Meskipun demikian, Tri Saktiyana menyampaikan akan terus melakukan pendampingan terhadap semua hotel dan mall di DIY. Dirinya menegaskan, dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan dan BPBD akan memberikan supervisi pula untuk memperjelas petunjuk-petunjuk protokol kesehatan di hotel dan mall.
Selain itu, akan di buat pula keterbukaan hubungan antara hotel dan mall dengan fasilitas kesehatan, termasuk gugus tugas, guna mengantisipisi hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga perlu juga hotline yang terhubung dnegan gugus tugas agar selalu siap menangani apabila ada tamu dengan kondisi khusus.
“Tentu dalam satu dua bulan ini tamu tidak akan banyak datang. Oleh karena itu, jangan menyerah, karena ini adalah tahap awal kebangkitan perekonomian dan pariwisata DIY,” ungkap Tri Saktiyana.
Program pendampingan ini akan terus berlanjut selain pada hotel dan mall juga di pasar-pasar tradisional, pedestrian, tempat wisata, dan tempat-tempat ramai lainnya. Dengan begitu, ketika harus new normal, DIY sudah siap untuk menjalaninya dan mampu membangkitkan tatanan new normal seperti yang diharapkan. (Han/Ges)
Post a Comment