Rencana Pembukaan Obwis Pasca Covid, Golkar Sleman : Perlu Diatur
WARTAJOGJA.ID: DPD Golkar Sleman menyoroti sejumlah
hal terkait rencana pembukaan destinasi-destinasi atau obyek wisata (obwis) pasca pandemi Covid-19
nanti.
Hingga saat ini, destinasi-destinasi wisata di DIY
termasuk Sleman belum beroperasi sejak wabah Corona melanda akhir Maret 2020
lalu.
Pemerintah DI Yogyakarta per Rabu 27 Mei 2020 juga telah
membuat keputusan jika masa tanggap darurat Covid-19 di DIY akan diperpanjang
dari semula berakhir 29 Mei menjadi 30 Juni 2020.
“Ketika obyek-obyek wisata yang dibuka, jumlah pengunjungnya
harus dibatasi sebagai bagian protokol pencegahan Covid-19,” ujar Ketua DPD
Golkar Sleman Janu Ismadi Rabu 27 Mei 2020.
Pembatasan pengunjung itu supaya jarak satu pengunjung
dengan pengunjung lainnya bisa terjaga untuk mengantisipasi penularan Covid -19
agar tak meningkat.
Politisi yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD DIY
itu menilai wabah pandemi ini mau tak mau telah memperlambat sektor
perekonomian masyarakat.
Norma New Normal atau hidup berdampingan dengan
kewaspadaan terhadap Covid tak bisa dihindari untuk dilaksanakan. Agar bisa menggeliatkan
kembali perekonomian di masyarakat.
“Sebab ketika sumber sumber ekonomi seperti
destinasi wisata itu terus tutup, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor
itu hilang pendapatannya. Dengan mulai dibukanya kembali sektor pariwisata, harapannya
kegiatan ekonomi kembali bangkit,” ujar Janu.
Janu pun meminta ketika nanti masa new normal
berjalan, dan juga obyek wisata beroperasi, masyarakat benar benar bisa selalu mentaati
anjuran pemerintah atau aturan selama pandemi ini.
“Ketika sumber ekonomi di masyarakat seperti pasar
tradisional, warung tenda, dan unit usaha lain beroperasi perlu ada aturan juga
waktu operasionalnya. Tetap harus diatur agar menjaga tidak terjadi penularan,”
ujar Janu.
Termasuk akses akses keluar masuk kampung. Janu
mengatakan juga tetap perlu diawasi.
“Jangan sampai akses kamppung ditutup rapat sehingga para pedagang kecil juga bisa beraktivitas dan masyarakat pun bisa memenuhi kebutuhannya selama masa pandemi tanpa harus jauh keluar rumah,” ujarnya.
“Jangan sampai akses kamppung ditutup rapat sehingga para pedagang kecil juga bisa beraktivitas dan masyarakat pun bisa memenuhi kebutuhannya selama masa pandemi tanpa harus jauh keluar rumah,” ujarnya.
(Rls/Dho)
Post a Comment