PAN DIY Salurkan Bantuan Bagi Pengemudi Becak Sampai Pedagang Kecil
WARTAJOGJA.ID : Pandemi virus Covid-19 ini bukan lagi sekedar persoalan kesehatan tapi juga persoalan ekonomi bagi masyarakat.
PAN DIY menyadari bahwa yang terpukul paling keras oleh dampak pandemi ini adalah mereka yang mengandalkan penghidupannya pada pendapatan harian, seperti pengemudi ojek, pengemudi becak, pedagang kecil, serta mereka yang memang telah mengalami kerentanan ekonomi sebelum pandemi berlangsung.
Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian serta upaya membantu kelompok-kelompok rentan dalam melewati krisis akibat pandemi ini, DPW PAN DIY bersama dengan DPD-DPD PAN di seluruh DIY mengadakan aksi PAN DIY Peduli Dampak Covid-19 di halaman DPRD DIY Sabtu (2/5/2020).
Pemberian bantuan meliputi 1200 paket sembako dan 10.000 masker gratis bagi para kelompok-kelompok rentan.
"Kami juga menuntut Pemerintah Daerah agar bersikap jujur, terbuka, dan transparan dalam memberikan informasi dan data terkait penanganan pandemi ini," ujar Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin, SH.
PAN menilai, Pemerintah Daerah yang seharusnya mengambil peran utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di saat krisis ini masih saja belum banyak tampak menjalankan tanggung jawab tersebut.
Sikap tanggung jawab Pemerintah DIY dapat dimulai dari menyampaikan secara terbuka kepada publik besaran anggaran yang disiapkan bagi penanganan pandemi Covid-19 ini sebagai hasil realokasi dan refocusing APBD.
Tak kalah pentingnya, bagaimana realokasi dan refocusing anggaran itu dilaksanakan, belanja dan kegiatan apa yang ditangguhkan serta bagaimana rencana dan anggaran yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok masyarakat terdampak.
Aksi PAN DIY Peduli diselenggarakan bertepatan dengan bulan Ramadhan yang harus dilangsungkan di tengah-tengah suasana yang penuh keprihatinan.
Terkait hal itu, Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin menyampaikan bahwa puasa pada hakekatnya adalah melatih diri untuk bersikap kasih sayang, yaitu sikap empati kepada mereka yang lemah dan papa.
Menurutnya, hakekat puasa itu mendapati momentumnya saat ini ketika ads krisis tak terduga akibat pandemi covid-19.
Oleh karena itu, menurut Nazaruddin, pandemi ini harus diterima sebagai pengingat bahwa ibadah, termasuk ibadah puasa yang selama ini dilakukan dan diamalkan sebagai sebuah ibadah yang personal. Sudah seharusnya ditingkatkan menjadi sebuah ibadah sosial.
"Pandemi ini merupakan momentum untuk menjadikan kesalehan personal menjadi kesalehan sosial dengan saling membantu dan berbagi kepada yang miskin dan yang lemah. Begitulah semestinya kita memaknai Ramadhan di tengah situasi pandemik seperti saat ini sehingga mereka yang lemah dan membutuhkan pertolongan dapat terbantu bertahan melewati krisis," ujarnya.
Aksi PAN DIY Peduli ini sesungguhnya merupakan sebuah agenda tahunan yang dihelat oleh DPW PAN DIY pada setiap Ramadhan.
Penyelenggaraannya kali ini menjadi dipercepat dari jadwal semestinya dengan pertimbangan bahwa krisis yang terjadi saat ini telah memberi dampak yang cukup dalam bagi masyarakat sehingga butuh pertolongan yang segera.
Rangkaian kegiatan aksi PAN DIY Peduli Dampak Covid-19 yang diselenggarakan pada hari Sabtu 2 Mei 2020 ini ditandai dengan penyerahan paket bantuan kepada para pengemudi ojek, pengemudi becak, pedagang kecil, jurnalis serta kelompok-kelompok rentan lainnya oleh Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin, SH di pelataran Lobby Gedung DPRD DIY.
Sementara itu, secara serentak pembagian paket sembako dan masker gratis itu juga dilakukan oleh seluruh DPD PAN DIY di 5 Kabupaten/Kota di DIY pada hari yang sama.
Masih dalam rangkaian agenda PAN DIY Peduli, pada hari yang sama DPW PAN DIY bersama dengan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) DIY juga menyebarkan 10.000 masker gratis kepada masyarakat yang dilakukan pada titik-titik penting pada 5 kabupaten/kota di DIY.
Aksi PAN DIY Peduli ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa pandemi dan krisis yang menyertainya ini hanya dapat kita lalui dengan kepedulian dan sikap saling tolong menolong di antara warga masyarakat. Namun sikap saling membantu dan tolong menolong tersebut tidak akan ada artinya jika Pemerintah dan semua elemen tak bergerak bersama saling bahu membahu menangani wabah.
(Rst/Ben)
Post a Comment