Dai Di Pedesaan Dapat Bantuan
WARTAJOGJA.ID : Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan bantuan sembako untuk para dai pedesaan yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
Bantuan tersebut diserahkan, Rabu (6/5/2020), di Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DIY Jalan Ipda Tut Harsono 3A Muja Muju Yogyakarta.
“Di tengah pandemi, BPKH menyalurkan bantuan di Yogyakarta. Meski dalam situasi memprihatinkan para dai tetap menjaga kerohanian umat Islam,” ujar Hadiati Munawaroh.
Deputi Audit Internal BPKH.
Mewakili Kepala BPKH Anggito Abimanyu, dia menjelaskan pelaksanaan program Paket Sembako Keluarga kali ini pihaknya menggandeng lembaga amil zakat Solo Peduli.
Bantuan tersebut bersumber dari dana efisiensi penyelenggaraan ibadah haji.
“BPKH melihat para dai perlu dibantu agar masyarakat tetap memperoleh siraman rohani. Penyaluran bantuan harus tepat sasaran tepat jumlah dan administrasi,” ucapnya.
BPKH merupakan lembaga yang bertugas mengelola dana haji yang disetor oleh para calon jamaah haji, dalam masa tunggu yang lama dana itu dikelola secara syariah dan hasilnya optimal.
“Hasil pengelolaan antara lain disalurkan untuk bantuan kepada masyarakat seperti ini,” tambahnya.
BPKH total menyalurkan dana bantuan kemasyarakatan lebih dari Rp 100 miliar.
Harjito selaku Direktur Pendayagunaan Solo Peduli mengatakan, sebagai mitra BPKH pihaknya menyalurkan bantuan sembako 6.800 paket terbagi untuk wilayah Jawa Tengah sejumlah 6.550 paket dan DIY 250 paket.
Ustad Eri Masruri mengakui Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga mempengaruhi persoalan sosial. Keberadaan dai merupakan garda terdepan menghadapi ekses krisis.
“Para dai di daerah rata-rata sebagai pedagang kecil,” ungkapnya. Dia sepakat, dalam kondisi krisis para dai tidak boleh berhenti melakukan siraman rohani.
(Fen/Joy)
Post a Comment