Pemkot Yogya Gandeng Gojek Genjot Ekonomi Warga
WARTAJOGJA.ID : Kuliner dan bahan pokok menjadi komoditas nomor dua tertinggi yang diburu oleh masyarakat Kota Yogyakarta menjadi peluang untuk meningkatkan sektor perekonomian saat masa-masa pandemi covid 19.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan penyedia layanan ojek online yaitu Gojek untuk menyediakan layanan belanja di pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi gojek.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyampaikan dengan adanya layanan ini masyarakat tidak perlu keluar dari rumah untuk berbelanja ke pasar, sehingga dengan membatasi masyarakat yang keluar rumah untuk belanja maka penyebaran covid 19 dapat ditekan.
"Ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat, karena kuliner dan belanja kebutuhan pokok masih tertinggi kedua setelah belanja medis," katanya, di sela-sela penandatanganan kerjasama, Selasa (21/4/2020) di Balaikota Yogyakarta.
Lanjut Wawali, saat ini jalanan Kota Yogyakarta kembali ramai lalu lalang kendaraan ditakutkan masyarakat menjadi rentan terpapar covid 19.
"Dengan adanya layanan dari Gojek ini dapat menekan masyarakat yang keluar rumah hanya untuk belanja kebutuhan pokok, dengan demikian dapat menekan kemungkinan terpapar dari covid 19," ucapnya.
Wawali menyampaikan, pihak penyedia layanan dalam hal ini Gojek untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan bagi para pengemudi ojek (driver) yang tergabung di Gojek.
"Total ada sebanyak 15.600 pedagang pasar di Kota Yogyakarta, harapannya sebagian besar dapat menggunakan layanan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menyampaikan ada 6 pasar tradisional yang sudah tergabung dalam layanan goshop, atau belanja daring.
"Pasar itu seperti di pasar Beringharjo, Kranggan, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar Kotagede, pasar Sentul, dan Pasar Demangan. Masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok melalui daring dan nanti akan diantar ke rumah masing-masing," katanya.
Pihaknya menargetkan kedepan 10 persen pedagang di tiap-tiap pasar dapat bergabung untuk menyediakan layanan belanja online.
"Semakin banyak pedagang yang bergabung semakin baik, tetapi jika ada 10 persen saja yang tergabung memberikan layanan belanja daring sudah sangat baik," pungkasnya.
Untuk pemesanan melalui Gojek, masyarakat hanya tinggal membuka aplikasi GoShop kemudian di halaman GoShop akan muncul banner update harga di enam pasar tradisional tersebut.
“Setelah itu masyarakat tinggal menentukan pasar mana yang akan dipilih melalui menu pencarian pasar, usai menentukan pasar mana yang akan dituju, driver gojek akan menuju pasar tersebut” katanya.
Kemudian, lanjut Yunianto, ketika sudah selesai driver akan menerima kuitansi pembelanjaan resmi.
Para pedagang nantinya tidak perlu membuka akun atau mendaftar terlebih dahulu tetapi pedagang tinggal memperbaharui harga dan siap untuk melayani para driver ojek yang belanja di pasar tradisional.
Pihaknya juga akan mengedukasi para ojek online yang berbelanja ke pasar agar selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan. Dengan adanya layanan ini physical distancing dapat tetap dilakukan sehingga dapat mencegah covid 19 menular.
(Rsr/Edp)
Post a Comment