Begini RSUP Dr. Sardjito Perlakukan Tenaga Medisnya Yang Terpapar Corona
WARTAJOGJA.ID : Setidaknya tiga dokter dan satu perawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito Yogyakarta awal pekan ini diumumkan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan menyatakan tiga dokter yang bertugas di RSUP Sardjito itu diduga kuat tertular virus Corona saat ketiganya melakukan perjalanan ke Jakarta. Begitu juga sang perawat yang diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta. Seluruhnya disebut terpapar bukan karena penularan lokal melainkan kasus impor.
Dokter yang terpapar itu sedang ikut pendidikan di Jakarta dan berkontak dengan dokter yang kebetulan positif di sana. Sedangkan perawat RSUP dr Sardjito Yogyakarta yang terpapar juga baru pulang mengikuti pendidikan di Jakarta.
“Saat ini, dari empat tenaga medis kami yang terinfeksi Covid itu, dua dokter sudah boleh pulang sehingga yang masih dirawat tinggal 1 dokter dan 1 perawat,” ujar Banu Kamis 23 April 2020.
Banu mengatakan, terpaparnya tim medis itu sama sekali tidak berdampak ataupun mengganggu layanan operasional rumah sakit yang menjadi rujukan utama penanganan Covid 19 di Yogyakarta itu.
Sebab mereka yang terpapar semuanya memang bukanlah tenaga medis yang selama ini bertugas langsung menangani pasien yang terpapar Covid. Dengan kata lain mereka yang terpapar bukan lini terdepan penanganan Covid-19 di RSUP Dr. Sardjito.
“Ada 150 lebih tenaga medis kami yang menangani langsung Covid 19 kondisinya masih fresh. Jadi terpaparnya tiga dokter yang bukan menangani Covid itu sama sekali tidak berpengaruh,” ujarnya.
Banu melanjutkan, untuk tenaga medisnya yang terpapar, pihak rumah sakit tetap memperlakukannya sama dengan pasien Corona lain yang dirawat atau diisolasi. Perawatan mereka membaur dengan pasien umum lain di ruang isolasi yang sama.
“Tidak ada pengkhususan perlakuan walau yang terpapar itu tenaga medis kami sendiri. Siapapun yang sudah dinyatakan positif ditempatkan di ruang isolasi yang sama,” ujar Banu.
Hanya saja kamar untuk pasien positif Covid itu sendiri-sendiri. Agar tidak menulari yang lain yang belum dinyatakan positif. Para tenaga medis itu dirawat bersama 24 pasien positif Corona lain di satu lokasi isolasi di RSUP Sardjito.
Banu menuturkan secara umum para tenaga medis yang terpapar saat masuk isolasi kondisi fisiknya relatif baik. Atau dengan kata lain tidak sampai terjadi perberatan pada kondisi kesehatannya seperti memiliki penyakit penyerta.
Sehingga selama diisolasi, perawatan kepada para tenaga medis RSUP dr. Sardjito itu dilakukan dengan cara diberi banyak multivitamin serta vitamin C. Mereka juga diberi obat untuk meyembuhkan batuk serta menurunkan kondisi panas badannya di masa awal perawatan. Tidak ada intervensi khusus.
“Prosedur medis untuk para tenaga medis yang terpapar itu sesuai standar operasional prosedur biasa. Tidak perlu bantuan alat apapun,” ujar Banu.
Banu menuturkan dua tenaga medis yang kini masih dirawat kondisinya juga terus berangsur membaik. Pihaknya masih menunggu hingga hasil test kepada keduanya benar benar negatif Covid sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
Dengan maraknya tenaga medis di tanah air yang terpapar Covid-19, Banu berharap masyarakat khususnya yang berinteraksi dengan tenaga medis semakin dapat menjaga diri seperti memakai masker dan menjaga kebersihan.
“Kami juga berharap ketika masyarakat berinteraksi dengan dokter dan perawat semakin bersikap jujur. Terutama bagi mereka yang punya riwayat berpergian dari daerah episentrum Covid-19 seperti Jakarta, Depok, Bogor,” ujarnya.
Banu pun menghimbau, ketika masa pandemi ini belum berakhir, masyarakat benar benar mentaati social distancing, tidak berkerumum atau banyak keluar rumah.
“Kami ingatkan bahwa layanan kesehatan dan sumber daya manusianya terbatas jumlahnya. Kita sudah bertarung dengan Covid-19 ini satu setengah bulan, dan kondisi kesehatan itu ada batasnya, mohon anjuran pencegahan itu ditaati benar,” ujarnya.
Dengan adanya tenaga medis yang terpapar virus Corona ini RSUP Sardjito juga semakin memperketat akses masuk rumah sakit. Misalnya setiap orang yang akan masuk terlebih dahulu dilakukan pemindahan suhu tubuh.
(Ren/Cde)
Post a Comment