Kunjungan Malioboro Anjlok, Gembira Loka Tutup Sepekan
WARTAJOGJA.ID : Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro selaku pengelola kawasan Malioboro tak menampik masifnya imbas wabah Corona bagi kunjungan wisatawan yang mulai dirasakan pekan ini.
"Penurunan kunjungan wisatawan kami perkirakan sudah sampai 80 persen untuk Malioboro," ujar Kepala UPT Malioboro Ekwanto Ahad 22 Maret 2020.
Ekwanto menjelaskan salah satu indikator penurunan kunjungan itu terlihat dari kosongnya kantung kantung parkir kendaraan yang berada di kawasan seputaran Malioboro. Mulai dari kantung parkir Abu Bakar Ali, Ketandan, Panembahan Senopati, Ngabean, dan selatan Pasar Beringharjo.
Penurunan wisatawan di Malioboro itu, ujar Ekwanto, mulai dirasakan sejak Senin 16 Maret 2020. Atau sehari sesudah Pemerintah DIY mengumumkan adanya temuan kasus positif Corona di Yogya pada hari Minggu 15 Maret 2020.
"Jadi sejak Senin itu (16/3) sampai sekarang kunjungan langsung merosot. Bus bus dan kendaraan wisatawan langsung tak nampak lagi di area area parkir sekitar Malioboro," ujarnya.
Memang, ujar Ekwanto, kadang dalam pekan ini ada satu dua kendaraan wisata tampak di area parkir. Namun tetap saja tak bisa membuat suasana Malioboro yang biasanya hiruk pikuk dari pagi sampai subuh kembali seperti biasanya.
Ekwanto mengatakan sejauh ini memang tak ada himbauan bagi pedagang kaki lima dan penilik toko di sepanjang Malioboro untuk tutup sementara. Hal itu diserahkan pada masing masing pihak.
"Malioboro itu bagaimanapun branding-nya Yogya. Sehingga kami hanya bisa menjaga bahwa kawasan ini akan selalu aman, nyaman dan keewajiban pelaku wisata harus menjaga kebersihannya saja," ujarnya.
Ekwanto menuturkan meski sepekan ini Malioboro terpantau lengang dan hanya segelintir wisatawan lokal menyambangi, pihaknya tengah mengupayakan ada gerakan pemantauan secara mandiri bagi wisatawan yang masuk.
Misalnya dengan pengecekan suhu tubuh melalui para petugas yang berjaga di sepanjang Malioboro. Baik dari ujung utara, tengah,dan selatan.
Hal itu dimaksudkan untuk upaya menekan resiko penularan di kawasan itu. Baik wisatawan juga para pelaku wisatanya.
"Kami sudah mengajukan untuk pengadaan alat pemantau suhu tubuh ini, namun ternyata barangnya langka," ujarnya.
Sedangkan untuk meminjam barang itu di instansi instansi terkait sudah tidak ada karena kebutuhan pemakaiannya lebih krusial.
Adapun pengelola Kebun Binatang Gembira Loka melalui keterangan resminya juga telah mengumumkan akan tutup sementara waktu sebagai upaya menekan penularan virus Covid 19 ini makin meluas.
Gembira Loka akan tutup sementara mulai 22 hingga 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan kasus itu di Yogya dan secara nasional.
(Don/Kru)
Post a Comment