Arsitektur UII Syukuran Akreditasi Level Tertinggi
WARTAJOGJA.ID : Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mendapat akreditasi internasional penuh enam tahun (2020-2026) dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) di bawah Canberra Accord.
Melalui skema pendidikan 4 plus 1, arsitek lulusan UII nantinya akan diakui di jejaring internasional sehingga semakin mudah mendapatkan lapangan pekerjaan.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik UII, Imam Jati Wibowo mengungkap apresiasi lantaran akreditasi internasional tersebut tak diraih dengan mudah. Seluruh pihak termasuk dosen dan mahasiswa menurut dia memiliki kontribusi hingga mewujudkan akreditasi Canberra Accord KAAB.
“Semua elemen baik dosen dan mahasiswa juga terlibat dalam raihan ini. Tak bisa instan dan saya kira tak mungkin. Kami sampaikan selamat untuk prodi S1 maupun profesi Arsitektur UII. Kami berharap membawa kebaikan bagi UII dan prodi lainnya. Kita bisa lebih cepat untuk bergerak, ini membuka peluang student mobility karena kita sudah diakui. Mahasiswa tak hanya menyelesaikan sekolah di sini tapi bisa di luar negeri, ada pengayaan pengalaman. Paling penting mahasiswa jadi kenyal terhadap perubahan, bisa beradaptasi dan siap menghadapi hal-hal menarik kedepan,” ungkap Imam.
Ahmad Syaifudin Mutaqi, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY menyampaikan apresiasi atas raihan akreditasi internasional UII. UII menurut dia mempersiapkan betul lulusannya agar mendapatkan tempat di dunia kerja sekaligus profesi.
“Kami secara terbuka sampaikan selamat pada jurusan Arsitektur UII dengan pencapaian luar biasa akreditasi tingkat tertinggi untuk pendidikan arsitektur lima tahun. Ini keniscayaan tak terhindarkan lagi. UII mewujudkan dengan sempurna meski di tiap negara punya aturan berbeda. Tapi ini pintu gerbang terbuka untuk persaingan seorang arsitek profesional. Dunia kerja punya karakter berbeda dengan dunia profesi dan Arsitektur UII mempersiapkan dua-duanya,” ungkap Ahmad.
Sementara Ketua Jurusan Arsitektur UII, Noor Cholis Idham menyampaikan ada banyak manfaat akreditasi internasional ini, misalnya bagi mahasiswa akan dapat fasilitas dan aktivitas standar skala internasional. Tak hanya itu, ada kepastian lulus di program internasional S1 maupun profesi 4 plus 1.
“Serapan lulusan kita, ada kepastian bahwa lulusan akan mendapat serapan pasar baik nasional maupun internasional. Kami juga beri kepastian dengan menciptakan pasar itu sendiri. Pembelajaran juga fun, studio 24 jam kita buka yang membuat seperti mahasiswa di rumah. Studio dilengkapi dengan kebutuhan baik makan minum hingga mandi. Seperti asrama tapi itu studio. Fasilitas 24 jam tak harus pergi ke tempat yang lain. Di kampus semua disiapkan dan kalau lembur relatif aman. Kantin juga kita buka 24 jam saat masa lembur. Kami upayakan mahasiswa tak merasa terbebani,” ungkap Idham. (Arifin)
Post a Comment